Berita

Asril Anggota DPRD Sumbar, Motivasi Pelaku UMKM di Bukittinggi

14
×

Asril Anggota DPRD Sumbar, Motivasi Pelaku UMKM di Bukittinggi

Sebarkan artikel ini

BUKITTINGGI, hantaran.co – Mimpi akan jadi kekuatan dan pendorong menuju kesuksesan. Untuk mengapai mimpi itu, butuh kerja keras dan usaha tidak kenal menyerah. Namun, tidak semua orang berani berubah mimpi menjadi sebuah kenyataan.

“Kita boleh bermimpi, sebab tanpa mimpi kita berjalan tanpa arah dan tujuan. Mimpi mampu berubah kehidupan yang lebih baik,” kata anggota DPRD Sumbar Asril, pada kegiatan Bimtek perkoperasian bagi masyarakat, kelompok dan koperasi kab/kota di UPTD Balai Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian Prov. Sumbar di Bukittinggi, Kamis (21/8/2025).

Menurut politisi partai Nasdem, ketika seseorang punya keinginan (mimpi) besar maka akan membuat energi dan semangat bertambah untuk berubah ke arah yang lebih baik.

“Ketika kita punya usaha yang masih sederhana maka kita punya mimpi bahwa usaha kita ini nantinya punya outlet di beberapa daerah, punya gudang dan punya tim produksi, marketing,” ujar Asril dihadapan pelaku UMKM Kopi.

Selain itu, Asril menjelaskan peran DPRD Sumbar sangat mendukung dan memfasilitasi pembentukan koperasi berbasis UMKM. DPRD juga membantu memperluas akses pasar dan promosi produk lokal. Mendukung kerjasama dengan BUMD dan swasta.

Selanjutnya, DPRD mendorong program pelatihan manajemen dan digitalisasi UMKM . Lalu, menyediakan ruang pamer produk disetiap kegiatan resmi DPRD Sumbar.

“Dengan dukungan regulasi, anggaran dan pengawasan DPRD. Maka UMKM akan semakin berdaya dan koperasi akan tumbuh menjadi tulang punggung ekonomi daerah,” ujar Asril anggota komisi II DPRD Sumbar.

Sementara itu, Triana Yovieanny, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumbar mengatakan sesuai dengan kemajuan tekhnologi, maka koperasi yang ada saat ini harus mampu bertransformasi mengikuti perkembangan zaman.

Menurutnya, koperasi modern harus menerapkan prinsip tata kelola yang baik, transparan, akuntabel, dan partisipatif.

“Koperasi mampu memanfaatkan teknologi digital, mulai dari aplikasi transaksi, daftar anggota berbasis elektronik, RAT online, hingga pemasaran berbasis media sosial,” katanya.

Koperasi modern tidak hanya berfokus pada simpan pinjam. Namun harus melakukan diversifikasi usaha seperti ritel, transportasi, atau bisnis berbasis teknologi.

“Koperasi harus bisa bersaing dengan pelaku usaha lain karena efisiensi operasional dan inovasi yang dilakukan,” ungkapnya.

Kegiatan Bimtek perkoperasian tersebut turut dihadiri, anggota DPRD Bukittinggi dari Partai Nasdem, Neni Anita dan M. Taufik Tuanku Mudo.(*).