BUKITTINGGI, hantaran.co – Pemko Bukittinggi sukses menggelar rangkaian acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).
Kesuksesan ini tidak lepas dari kolaborasi dan hasil kerja seluruh pihak, sehingga semua rangkaian acara dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI di Kota Bukittinggi dapat berjalan lancar tanpa kendala.
Rangkaian acara tersebut diawali dengan mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI dalam rapat paripurna DPRD Kota Bukittinggi pada Jumat (15/8) pagi, dan malamnya dilanjutkan dengan kegiatan pengukuhan Paskibraka Kota Bukittinggi oleh Wali Kota Ramlan Nurmatiasn di Balairung rumah dinas.
Kemudian pawai obor dan apel Taptu ke-80 di Jalan Sudirman depan Lapangan Wirabraja Bukittinggi pada Sabtu (16/8). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolresta Bukittinggi
Kombes Pol Ruly Indra Wijayanto.
Usai acara Taptu dilanjutkan dengan kegiatan upacara kehormatan dan renungan suci di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bhakti Gulai Bancah, dengan inspektur upacara Dandim 0304/Agam Letkol. Inf. Slamet Dwi Santoso.
Upacara yang berlangsung dengan khidmat tersebut diikuti Wali Kota, Wakil Wali Kota, Unsur Forkopimda, Sekda, Asisten dan Kepala SKPD di lingkungan Pemko Bukittinggi, personel dan perwira TNI-Polri, anggota Pramuka se-Kota Bukittinggi, serta dari berbagai unsur lainnya.
Selanjutnya pada Minggu (17/8) pagi, dilaksanakan upacara penaikan bendera sang merah putih di Lapangan Wirabraja Bukittinggi. Bertindak sebagai Inspektur Upacara Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias. Sementara teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibacakan oleh Ketua DPRD Bukittinggi Syaiful Efendi.
Menjelang upacara penurunan bendera sang merah putih pada sore hari, dilaksanakan acara penampilan aubade dari para pelajar di Kota Bukittinggi. Usai aubade dilanjutkan dengan upacara penurunan bendera. Bertindak sebagai Inspektur Upacara Wakil Wali Kota Bukittinggi Ibnu Asis.
Pada malam harinya, Pemko Bukittinggi menggelar malam resepsi HUT RI ke-80 di balairung rumah dinas walikota. Acara ini dihadiri walikota dan wakil walikota, unsur Forkopimda, sekda, jajaran SKPD, niniak mamak dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Rangkaian acara peringatan HUT RI ke-80 di Kota Bukittinggi semakin semarak dan meriah dengan digelarnya pawai alegoris Kota Bukittinggi tahun 2025 yang dipusatkan di Jalan Sudirman Bukittinggi, Senin (18/8).
Kegiatan pawai alegoris dibuka secara resmi oleh Wali Kota Bukittinggi bersama Wakil Wali Kota, unsur Forkopimda, serta Niniak Mamak dibawah panggung kehormatan yang berada di depan Kantor PLN Bukittinggi.
Pawai alegoris diikuti oleh satuan jenjang pendidikan se Kota Bukittinggi, SKPD, instansi pemerintah dan swasta, instansi vertikal, BUMN dan BUMD, paguyuban, organisasi kemasyarakatan, dan puluhan kendaraan hias dari berbagai instansi itu.
Kegiatan pawai dimulai dari Lapangan Kantin dan finis di kawasan Jam Gadang. Sekitar 176 barisan pawai alegoris turut serta memeriahkan jalannya kegiatan pawai dengan beragam penampilan dan antraksi.
Disepanjang jalur yang dilewati peserta peserta pawai, terlihat ribuan warga dan pengunjung Kota Bukittinggi tumpah ruah ke jalan guna menyaksikan kemeriahan atraksi seni, budaya, dan penampilan kreativitas dari peserta pawai.
Acara ini tidak hanya menjadi tontonan menarik bagi ribuan warga dan pengunjung, namun juga membawa berkah tersendiri bagi pedagang kaki lima yang menjajakan berbagai produk jenis makanan dan minuman hingga cindera mata selama pawai berlangsung.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bukittinggi Rismal Hadi yang juga sebagai Ketua pelaksana acara HUT RI ke -80 menyampaikan rasa syukur dan bangga atas terlaksananya seluruh rangkaian acara peringatan HUT ke 80 Kemerdekaan RI dengan tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”.
“Alhamdulillah semua rangkaian acara dalam rangka memperingati HUT RI dapat berjalan dengan khidmat dan lancar tanpa kendala, termasuk pawai alegoris yang menyita perhatian warga dan pengunjung Kota Bukittinggi,” ujar Rismal Hadi.
Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias mengatakan, HUT RI ke 80 ini harus lebih dimaknai pada mempertahankan kemerdekaan itu sendiri. Menurutnya, perayaan ke 80 tahun ini adalah waktu yang tepat bagi seluruh bangsa, khususnya warga Bukittinggi untuk mendalami arti kemerdekaan yang sesungguhnya. ‎
‎”Peringatan kemerdekaan bukan sekadar mengenang, melainkan juga cara kita menjaga dan mengisi kemerdekaan dengan karya nyata, semangat persatuan, dan kontribusi bagi pembangunan bangsa,” ujar Ramlan.
Ia juga menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan bangsa Indonesia.
Untuk itu pada momen HUT RI ke-80 ini harus menjadi refleksi bersama dalam
melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan bekerja nyata, memperkokoh persatuan, meningkatkan semangat gotong-royong, dan menghadirkan pembangunan yang adil dan merata untuk masyarakat.
“Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam acara peringatan HUT RI ini, termasuk apresiasi kepada Paskibraka Bukittinggi yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik, sehingga prosesi pengibaran dan penurunan bendera merah putih berjalan dengan khidmat dan sukses,” kata Ramlan.
Ia menambahkan, saat ini Pemko Bukittinggi sedang mengusulkan ke pemerintah pusat, agar kota Bukittinggi ditetapkan sebagai daerah khusus atau daerah istimewa seperti Daerah Istimewa Yogyakarta dan daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Hal ini didasari karena Bukittinggi pernah menjadi Ibu kota Negara saat Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) pada tahun 1948– 1949. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa Bukittinggi memiliki nilai strategis dan bersejarah dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
“Selain dikenal sebagai Kota Pariwisata, Bukittinggi juga memiliki rekam jejak panjang sebagai Kota Perjuangan. Dari kota ini lahir sejumlah pahlawan nasional, termasuk Proklamator Bung Hatta. Bukittinggi juga pernah menjadi Ibukota Sumatera Tengah, hingga ibu kota negara pada zaman PDRI,” ujar Ramlan.
Pada momentum HUT RI ini, Wakil Wali Kota Bukittinggi Ibnu Asis juga menegaskan bahwa semangat kebangsaan yang lahir dari momentum peringatan kemerdekaan harus terus dijaga dan diwariskan.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya. Untuk itu semangat perjuangan para pahlawan harus kita lanjutkan dengan pengabdian, kerja keras dan kontribusi nyata dalam pembangunan,” ucapnya. (Gatot/hantaran)
