DHARMASRAYA, HANTARAN. CO – Berkat dukungan pinjaman untuk berusaha dari BTPN Syariah beberapa orang kaum hawa sukses di Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat. Salah satunya bernama Ibu Popi.
Ibu Popi merupakan salah satu nasabah inspiratif BTPN Syariah di Sentra Kampung Baru Melati, Kelurahan Sungai Rumbai Timur, Kecamatan Sungai Rumbai, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat. Ia menjadi salah satu sosok nasabah yang sukses karena telah bersama BTPN Syariah sejak 2023, di mana usahanya semakin berkembang karena selalu menerapkan empat perilaku unggul, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS) serta telah menginspirasi bagi warga sekitar.
Bermula dari pembiayaan Rp3 juta, Ibu Popi percaya diri untuk berjualan jus dan mi pedas menggunakan booth container. Kini, usaha Ibu Popi semakin tumbuh dan pembiayaan dari BTPN Syariah juga terus meningkat hingga Rp12 juta.
Hal ini sejalan dengan omzet Ibu Popi yang juga terus tumbuh dari waktu ke waktu. Saat ini, Ibu Lilik mengantongi omzet sekitar Rp17 juta per bulan dan memiliki tiga karyawan.
Bertumbuhnya Ibu Popi sebagai nasabah sukses tak lepas dari pendampingan yang diberikan oleh #bankirpemberdaya saat kumpulan.
“Saya mendapatkan manfaat dengan adanya kumpulan karena tidak merasa berjuang sendiri, tapi bersama-sama dan saling menginspirasi satu sama lain. Jadi, tidak hanya tahu cara mengelola keuangan agar dapat mengangsur tepat waktu, tapi juga mendapatkan pengetahuan dan pendampingan,” tutur Ibu Popi, Rabu (9/7/2025).
Ia mengakui semua ini tak lepas dari empat perilaku unggul nasabah BDKS yang selalu diterapkan dalam keseharian, sesuai yang diajarkan oleh petugas BTPN Syariah melalui kumpulan dua minggu sekali, di mana dalam kumpulan ini membuat nasabah menjadi disiplin, saling bantu, sehingga timbul solidaritas dan kebersamaan antar sesama anggota sentra.
Melihat perkembangan Ibu Popi dalam dua tahun terakhir membuat sang suami, Hendri mengaku bangga. Pasalnya, kerja keras sang istri ikut mendorong perekonomian keluarga.
“Saya sangat bersyukur, istri saya dapat membantu ekonomi keluarga serta berdampak bagi lingkungan sekitar,” ungkap Hendri.
Ia juga melihat langsung ibu-ibu nasabah di Sentra Kampung Baru Melati lebih disiplin dan solid satu sama lain. Menurutnya, semua tak lepas dari empat sikap unggul BDKS yag selalu diajarkan oleh petugas lapangan (Community Officer/CO) BTPN Syariah dalam kumpulan setiap dua minggu sekali.
“Saya bangga melihat istri dan ibu-ibu nasabah di Sentra Kampung Baru Melati kompak, disiplin, dan solid satu sama lain karena semua itu menjadi modal bagi istri dan ibu-ibu nasabah lain untuk terus menumbuhkan usahanya, bertahan dalam situasi apapun, menjadi lebih berdaya, dan pintar mengelola keuangan,” ungkap Hendri.
Sebagai informasi, BTPN Syariah memberdayakan masyarakat melalui kumpulan. Dengan kegiatan yang dilakukan dua minggu sekali tersebut, Bank memberikan akses keuangan berupa layanan perbankan serta akses pengetahuan dengan berbagai program pelatihan dan pengembangan.
“Kumpulan menjadi wadah BTPN Syariah dalam memberdayakan dan mendampingi masyarakat inklusi, yaitu ibu-ibu di Surabaya, sehingga mampu membangun empat perilaku unggul nasabah, yakni BDKS,” ungkap Kepala Pembiayaan Area Sumatera Barat Erlita Libriyanti.
Kumpulan juga membuat hubungan ibu-ibu nasabah lebih solid dan kekeluargaan, sehingga saling mendukung satu sama lain dalam membangun usaha dan menggapai impian. Kehadiran nasabah dalam kumpulan menjadi sangat penting untuk memastikan nasabah mendapatkan proses pelatihan dan pendampingan dengan optimal serta manfaat berjenjang untuk mewujudkan hidup yang lebih berarti.
Corporate & Marketing Communication Head BTPN Syariah Ainul Yaqin menambahkan BTPN Syariah merupakan satu-satunya bank syariah yang fokus memberdayakan masyarakat inklusi, memberikan akses keuangan dengan menyediakan layanan perbankan yang tepat sesuai kebutuhan masyarakat, serta juga akses pengetahuan dengan memberikan pemberdayaan yang berguna untuk mengembangkan usaha dan mencapai kehidupan yang lebih berarti.
“Bahwa ujungnya dalam proses bisnis BTPN Syariah adalah membangun perilaku unggul nasabah segmen ultra mikro, yaitu BDKS: Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu atau Solidaritas. Di mana solidaritas tersebut akan terbangun menjadi daya tahan yang baik untuk menghadapi apapun kondisi komunitas secara bersama-sama. Dan semangat tersebut tentunya akan semakin tajam dengan meningkatnya kehadiran nasabah dikumpulan. Dengan demikian, hadir dikumpulan adalah sebuah keharusan untuk mendapatkan semua akses yang diberikan oleh BTPN Syariah,” jelas Ain, panggilan akrab Ainul Yaqin.
Hingga semester I 2025, BTPN Syariah telah menyalurkan pembiayaan sekitar Rp291 miliar kepada lebih dari 78 ribu nasabah yang merupakan masyarakat inklusi di Sumatera Barat. (*)






