Pesisir Selatan, hantaran.co — Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Pesisir Selatan sejak Jumat malam hingga Sabtu pagi (26/7/2025), memicu sejumlah bencana alam di beberapa titik. Berdasarkan data dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Pesisir Selatan, empat jenis kejadian tercatat secara bersamaan, yakni tanah longsor, pohon tumbang, jalan terban, dan banjir.
Laporan pertama diterima BPBD pada pukul 07.00 WIB, sekitar satu jam setelah hujan lebat mengguyur wilayah tersebut.
Adapun lokasi yang terdampak meliputi: Pohon tumbang di Nagari Painan Utara, Kecamatan IV Jurai. Tanah longsor di Nagari Nyiur Melambai, Kecamatan Ranah Pesisir, menimpa satu unit sekolah dan satu mushalla. Jalan terban di Nagari Muaro Sakai, Kecamatan Pancung Soal, yang menyebabkan akses jalan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Banjir menggenangi wilayah Nagari Painan Utara dan Nagari Laban Salido di Kecamatan IV Jurai.
BPBD Pesisir Selatan bersama tim gabungan yang terdiri dari personel TRC BPBD, TNI, Polri, Forkopimca, pemerintah nagari, dan masyarakat setempat telah melakukan penanganan darurat di sejumlah titik.
Hingga laporan terakhir, kondisi di lapangan menunjukkan perbaikan. Pohon tumbang telah dibersihkan dan akses jalan kembali normal. Genangan banjir di Kecamatan IV Jurai mulai surut. Sementara itu, penanganan longsor masih dilakukan secara bergotong royong. Akses di titik jalan terban masih terbatas dan hanya dapat dilalui kendaraan roda dua.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pesisir Selatan, Defrisiswardi, menyatakan bahwa pihaknya terus memantau situasi dan mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap kemungkinan bencana susulan.
“Kami mengapresiasi sinergi seluruh pihak, termasuk masyarakat, dalam penanganan cepat bencana ini. Kami berharap warga di daerah rawan longsor dan banjir tetap siaga dan segera melapor apabila terjadi kondisi darurat,” ujar Defrisiswardi.
Ia menambahkan, BPBD telah menyiapkan logistik dasar serta peralatan evakuasi untuk memperkuat respons darurat apabila diperlukan.
Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan selama musim penghujan, terutama yang bermukim di daerah perbukitan dan sepanjang aliran sungai, guna mengantisipasi potensi bencana seperti longsor dan banjir bandang.
