BUKITTINGGI, hantaran.co – Launching Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2005/2026 di SDN 04 Garegeh Kota Bukittinggi berlangsung dengan suasana penuh semangat dan ceria, Rabu (16/7). Kegiatan launching MPLS ditandai dengan pelepasan balon cita cita di halaman sekolah setempat. Tepuk tangan dan sorak semangat dari peserta didik baru dan wali murid menggema saat balon cita cita dilepaskan ke udara.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wali Kota Bukittinggi diwakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Heriman, Ketua Komisi I DPRD Bukittinggi Dedi Fatria, Anggota Komisi III DPRD Ibra Yaser, Camat Mandiangin Koto Selayan (MKS), lurah Garegeh, Ketua RW/RT, Ketua Pemuda dan walimurid kelas 1 SD 04 Garegeh.
Kepala SDN 04 Garegeh Supriyati mengatakan, kegiatan MPLS adalah program wajib yang diselenggarakan sekolah di awal tahun ajaran baru bagi siswa kelas 1. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan mereka dengan lingkungan sekolah, membangun rasa nyaman dan aman bagi siswa, serta memperkenalkan siswa baru dengan warga sekolah, peraturan, dan program sekolah. Dengan adanya kegiatan MPLS dapat membantu siswa untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah, dan mereka juga lebih siap dan bersemangat untuk mengikuti proses belajar mengajar.
“Momen ini tidak hanya mempererat hubungan antar siswa, namun juga menumbuhkan rasa memiliki dan semangat kebersamaan sejak hari pertama sekolah. Meski sederhana namun penuh makna,” kata Supriyati.
Ia menyebutkan, kegiatan MPLS bagi peserta didik baru meliputi pengenalan lingkungan sekolah, pengenalan lokasi ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, ruang guru, toilet, kantin, dan area sekolah lainnya. Kemudian pengenalan warga sekolah seperti memperkenalkan siswa kepada majelis guru, staf tata usaha, dan karyawan sekolah lainnya. Pengenalan tata tertib dan peraturan sekolah, termasuk tata tertib, norma perilaku, dan prosedur yang harus diikuti siswa. Dalam MPLS, pihak sekolah juga menginformasikan tentang program-program pendidikan, kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan keagamaan, dan kegiatan sekolah lainnya termasuk pembinaan awal kultur sekolah.
“MPLS SD adalah kegiatan yang penting untuk membantu siswa baru memulai perjalanan pendidikan mereka di jenjang SD dengan baik dan menyenangkan,” ujar Supriyati.
Untuk tahun ajaran baru 2025/2026 ini ulasnya, SDN 04 Garegeh menerima sebanyak 56 orang peserta didik baru dengan dua rombongan belajar (Rombel).
Kepala Disdikbud Bukittinggi Herriman mengatakan, MPLS di SD tidak hanya dirancang sebagai ajang pengenalan fisik lingkungan sekolah, tetapi juga sebagai wadah pembentukan karakter, serta membangun komunikasi yang positif antara siswa dengan seluruh warga sekolah.
“Seluruh aktivitas dirancang dengan pendekatan yang menyenangkan dan edukatif. MPLS adalah masa untuk mengenal lingkungan sekolah, mengenal teman-teman baru, guru-guru baru, dan suasana belajar baru di sekolah,” ujar Herriman.
Ia juga meapresiasi pelaksanaan MPLS di SDN 04 Garegeh yang berlangsung dengan penuh kebersamaan. Menurutnya, MPLS pada awal tahun ajaran baru menjadi momentum untuk menanamkan nilai-nilai positif dan membentuk karakter peserta didik.
Wtz/hantaran.co