Lima Puluh Kota — Dalam upaya mempercepat penurunan stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Gedung Diklat Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ibuh, Kota Payakumbuh, Rabu (18/6/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama, Tenaga Ahli Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama BGN Dedi Suprijadi, serta Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota, Erdison.
Dalam sambutannya, Ade Rezki Pratama menegaskan bahwa program MBG merupakan langkah konkret pemerintah dalam menanggulangi persoalan gizi yang kompleks di Indonesia, termasuk stunting, defisiensi zat gizi mikro, dan obesitas.
“Kita menghadapi beban ganda gizi. Hadirnya BGN adalah strategi untuk memperkuat intervensi gizi berbasis bukti serta meningkatkan koordinasi lintas sektor agar kebijakan bisa berjalan lebih efektif dan berkelanjutan,” ujar Ade.
Ia menambahkan, tujuan besar dari program ini adalah menciptakan generasi emas Indonesia 2045 yang unggul secara intelektual, sehat secara fisik dan mental, serta siap berdaya saing.
“Gizi yang optimal sejak dini berdampak langsung pada kemampuan belajar dan produktivitas anak. Program MBG bukan hanya soal makanan, tapi investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa,” tambahnya.
Sementara itu, Dedi Suprijadi menjelaskan bahwa BGN memegang peran penting dalam menyukseskan Program MBG sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.
“Melalui edukasi menyeluruh, masyarakat diharapkan paham bahwa MBG bukan sekadar pembagian makanan, tetapi bentuk komitmen negara dalam mendukung pendidikan, kesehatan, dan pembangunan manusia,” tuturnya.
Dedi juga mengajak masyarakat ikut berperan aktif dalam mengawasi pelaksanaan program dan mendorong partisipasi sebagai mitra kerja. Pendaftaran mitra dapat dilakukan melalui portal resmi BGN di www.mitra.bgn.go.id, tanpa pungutan biaya.
Senada, Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota, Erdison, menyatakan dukungan penuh terhadap program tersebut dan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memastikan asupan gizi masyarakat.
“Gizi berkualitas artinya pola makan yang mencakup semua zat gizi sesuai dengan kebutuhan tubuh, usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan. Dinas Kesehatan berkomitmen menjaga mutu serta keamanan produk pangan yang dikonsumsi masyarakat,” jelas Erdison.
Program MBG juga dilaksanakan melalui Satuan Pelayanan Pemberian Gizi (SPPG) yang melayani sekitar 2.000–3.000 anak sekolah di setiap unit. Untuk wilayah-wilayah khusus seperti terpencil atau sulit dijangkau, BGN menggandeng vendor sebagai mitra pelaksana.
Distribusi SPPG di Sumatera Barat: Kabupaten Pesisir Selatan 3 SPPG, Kabupaten Solok 1 SPPG, Kabupaten Agam 3 SPPG, Kabupaten Lima Puluh Kota 1 SPPG, Kabupaten Pasaman 1 SPPG, Kota Padang 1 SPPG, Kota Bukittinggi 1 SPPG, Kota Payakumbuh 2 SPPG, Kota Pariaman 1 SPPG, Kabupaten Tanah Datar (belum tersedia data).
Program MBG diharapkan menjadi katalisator dalam menciptakan generasi sehat dan berdaya saing yang siap menghadapi tantangan global menuju Indonesia Emas 2045.
