AGAM — DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Aula Gedung Guru, Komplek Kantor Camat Kamang Magek, Kabupaten Agam, Jumat (13/6/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya asupan gizi seimbang dalam rangka menekan angka stunting di Indonesia.
Sosialisasi dimulai pukul 08.30 WIB dan dihadiri sekitar 300 peserta dari kalangan masyarakat. Hadir dalam kegiatan tersebut Anggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Agam Arma Citra, dan Tenaga Ahli Promosi dan Edukasi Gizi BGN, Adib Al-Fikry.
Dalam sambutannya, Ade Rezki Pratama menyampaikan bahwa MBG merupakan program strategis pemerintah untuk menjamin pemenuhan gizi masyarakat, terutama bagi anak usia sekolah, balita, serta ibu hamil dan menyusui.
“Program ini mendukung ketahanan pangan, pertumbuhan anak, serta menjadi bagian dari investasi sumber daya manusia nasional,” ujar Ade.
Ia menyebutkan bahwa Indonesia bersama 139 negara lainnya saat ini fokus mengatasi permasalahan gizi melalui bantuan makanan bergizi di sekolah. Menurutnya, BGN memiliki peran penting dalam pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, terutama dalam penurunan angka stunting.
Ade menambahkan, saat ini telah beroperasi tiga Sentra Penyedia Pangan Gizi (SPPG) di Kabupaten Agam, yakni di Lubuk Basung, Sungai Pua, dan Tilatang Kamang. Ia menilai jumlah tersebut belum mencukupi dan perlu penambahan agar cakupan program lebih luas.
Sementara itu, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, Arma Citra, menekankan pentingnya edukasi gizi sebagai pondasi pembangunan kesehatan masyarakat. Ia menyebut bahwa Dinas Kesehatan berperan dalam menjamin mutu dan keamanan pangan yang beredar di masyarakat.
“Pemahaman tentang pola makan seimbang harus diberikan kepada seluruh lapisan masyarakat, terutama untuk kelompok rentan seperti balita dan ibu hamil,” kata Arma.
Tenaga Ahli Promosi dan Edukasi Gizi BGN, Adib Al-Fikry, menambahkan bahwa MBG bukan hanya program pembagian makanan, tetapi merupakan langkah strategis untuk meningkatkan status gizi anak dan mendukung keberhasilan proses belajar.
“Masyarakat harus mengetahui bahwa mereka bisa ikut serta mengawasi pelaksanaan program ini dan memastikan kualitas makanan yang diberikan sesuai standar,” ujarnya.
Ia juga mengajak masyarakat yang ingin menjadi mitra dalam program MBG untuk mendaftar melalui situs resmi BGN di www.mitra.bgn.go.id, tanpa dipungut biaya.
Tujuan program MBG: Memberikan akses makanan bergizi kepada anak usia sekolah, balita, ibu hamil dan menyusui. Menekan angka stunting dan gizi buruk. Meningkatkan prestasi belajar melalui perbaikan status gizi. Memberdayakan pelaku usaha lokal, seperti UMKM pangan dan petani
Program MBG diharapkan dapat memperkuat ketahanan gizi nasional dan menjadi fondasi menuju Indonesia Emas 2045, yang ditandai dengan meningkatnya kualitas generasi muda secara fisik, intelektual, sosial, dan moral.
Data SPPG di Provinsi Sumatera Barat: Pesisir Selatan 3, Agam 3, Payakumbuh 2, Solok 1, Lima Puluh Kota 1, Pasaman 1, Padang 1, Bukittinggi 1, Pariaman 1, dan Tanah Datar 0.