Pesisir Selatan – Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, menghadiri kegiatan penanaman akbar 9.000 bibit mangrove di Pantai Tan Sridano, Nagari Taluak, Kecamatan Batang Kapas, Jumat (23/5/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem pesisir dan mencegah abrasi.
Penanaman mangrove ini turut dihadiri Kepala UPTD Konservasi dan Pengawasan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan Dinas Perikanan Sumatera Barat, Wandi Afrizal, yang mewakili Gubernur Sumbar, Camat Batang Kapas Legiandru, Forkopimca Batang Kapas, Wali Nagari Taluak Isarzein, jajaran PT Bukit Asam Tbk, tokoh masyarakat, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Hendrajoni menekankan pentingnya hutan mangrove sebagai pelindung alami dari abrasi dan sebagai habitat bagi berbagai biota laut.
“Mangrove bukan hanya sekadar pohon yang tumbuh di pesisir. Ia adalah pelindung daratan dari abrasi dan tempat pembibitan alami bagi ikan serta makhluk hidup lainnya,” ujar Hendrajoni.
Ia mengapresiasi kontribusi PT Bukit Asam Tbk yang telah memilih Pantai Taluak sebagai lokasi kegiatan dan berharap sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan perusahaan terus terjalin untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Senada dengan itu, Wandi Afrizal menyampaikan bahwa wilayah pesisir Sumatera Barat sangat rentan terhadap bencana seperti abrasi, banjir rob, dan tsunami. Karena itu, perlindungan kawasan pesisir melalui penanaman mangrove dinilai sangat penting.
“Mangrove memiliki banyak manfaat ekologis, seperti mendukung sektor perikanan, mengurangi erosi pantai, menjaga kualitas air pesisir, serta melestarikan keanekaragaman hayati,” katanya.
Sementara itu, Sustainability Division Head PT Bukit Asam Tbk, Dedy Saptaria Rosa, memperkenalkan program “Bukit Asam Mangrove Nexus Initiative” sebagai bagian dari komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan. Program ini mencakup penanaman mangrove sekaligus pemberdayaan masyarakat melalui pembentukan kelompok tani budidaya mangrove di Nagari Taluak.
“Keberlanjutan bukanlah pilihan tambahan, melainkan fondasi utama bisnis masa depan. Melalui program ini, kami ingin menyeimbangkan tanggung jawab lingkungan dengan pertumbuhan perusahaan,” ucap Dedy.
Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga ekosistem pesisir serta mendorong partisipasi aktif dalam pelestarian lingkungan.