PADANG – Upaya percepatan digitalisasi pendidikan di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, terus digalakkan. Pemerintah daerah resmi mengajukan proposal bantuan peralatan Interactive Smartboard untuk SD dan SMP kepada pihak terkait, dalam sebuah seremoni yang berlangsung di VIP Room Bandara Internasional Minangkabau, Padang.
Proposal tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Selatan, Salim Muhaimin, dan diterima oleh Tenaga Ahli Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lestari Moerdijat. Penyerahan ini difasilitasi oleh Anggota Komisi VIII DPR RI, Lisda Hendrajoni, serta disaksikan Wakil Bupati Pesisir Selatan, Risnaldi Ibrahim.
Langkah ini menjadi simbol komitmen bersama antara pemerintah daerah dan legislatif dalam mendukung transformasi pembelajaran berbasis teknologi di sekolah-sekolah.
“Digitalisasi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Kita harus bergerak cepat agar anak-anak Pesisir Selatan tidak tertinggal dalam penguasaan teknologi,” ujar Wakil Bupati Risnaldi dikutip keterangannya, Kamis (22/5/2025).
Ia juga menekankan pentingnya pendampingan berkelanjutan bagi sekolah-sekolah penerima bantuan, agar perangkat smartboard benar-benar memberikan dampak signifikan terhadap kualitas pembelajaran.
“Pemerintah daerah siap memfasilitasi pelatihan, pemeliharaan, dan pengawasan pemanfaatan alat ini agar hasilnya maksimal. Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang tidak boleh setengah-setengah,” tambahnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Selatan, Salim Muhaimin, menyampaikan apresiasinya atas dukungan lintas sektor terhadap program ini. Ia meyakini kehadiran perangkat smartboard akan membawa perubahan besar dalam metode belajar mengajar.
“Dengan perangkat ini, pembelajaran akan menjadi lebih visual, interaktif, dan mendorong partisipasi aktif siswa. Kami juga akan memastikan guru-guru siap menggunakan teknologi ini secara maksimal,” katanya.
Anggota DPR RI, Lisda Hendrajoni, menilai bahwa kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah perlu terus diperkuat untuk menjawab tantangan pendidikan di era digital.
“Ini adalah langkah awal menuju pemerataan akses teknologi dalam dunia pendidikan, khususnya di daerah. Semoga digitalisasi pembelajaran untuk siswa dapat segera terwujud,” ucap Lisda.
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan berharap program ini menjadi titik awal transformasi pendidikan yang lebih inklusif dan merata di seluruh wilayah.