BUKITTINGGI, hantaran.co – Sekitar 360 orang peserta sekolah keluarga angkatan V tahun 2024 mengikuti kuliah umum sekolah keluarga di balairung rumah dinas Wali Kota Bukittinggi, Rabu(19/6).
Dari 360 peserta yang mengikuti kuliah umum, 125 orang diantaranya adalah peserta para lanjut usia (lansia) dengan umur 45 sampai 55 tahun. Wali Kota Bukittinggi Erman Safar turut menjadi narasumber dalam kuliah umum tersebut.
“Kuliah umum ini merupakan pertemuan sesi ke lima. Pelaksanaan sekolah keluarga dilakukan dengan dua metode, yakni kuliah umum dan pertemuan lokal,” ujar Erman Safar.
Dikatakannya, sekolah keluarga bertujuan untuk meningkatkan indeks pembangunan keluarga. Program sekolah keluarga sangat efektif untuk menciptakan ketahanan dan membangun keluarga kecil bahagia, sejahtera, berkualitas dan mandiri. Disamping itu, sekolah keluarga menjadi ajang persiapan dalam melahirkan generasi yang baik. Karena untuk melahirkan generasi yang baik dimulai dari bagaimana hubungan antara suami dan istri sebagai pilar untuk menciptakan keluarga harmonis.
Menurutnya, peran orang tua untuk pendidikan anak di dalam rumah tangga memang penting. Begitu juga perlindungan terhadap anak sebagai generasi penerus. Untuk itu imbuhnya, kepada para orang tua khususnya seorang ibu harus mampu menjadi pendidik dan guru bagi anak-anaknya di rumah. Karena sosok yang paling berpengaruh bagi kesuksesan anak adalah keluarga mereka sendiri, yakni peran ibu dan ayah.
“Sekolah keluarga menjadi salah satu misi Bukittinggi Hebat di bidang kesejahteraan masyarakat. Dimana output dari sekolah keluarga adalah bagaimana tercipta ketahanan keluarga,” ucap Erman Safar.
Lebih lanjut ia menyebutkan, ciri-ciri generasi berkualitas antara lain dari aspek fisik harus sehat jasmani, aspek psikis harus diukur dari kemampuan mengendalikan diri serta kemampuan berpikir. Kemudian Aspek sosiokultural ditandai kemampuan bersosialisasi dalam kehidupan bersama dengan orang lain serta kepekaan terhadap kondisi kemasyarakatan.
“Terakhir adalah aspek moral spiritual yang terwujud dalam kualitas iman dan taqwa serta moral yang baik,” ujarnya.
Terkait keikutsertaan peserta lansia dalam sekolah keluarga, menurut Erman Safar sekolah keluarga lansia adalah salah satu upaya pendidikan secara non formal bagi lansia, terutama lansia yang masih potensial dalam keluarga dan masyarakat.
“Sekolah keluarga lansia ini bertujuan untuk mewujudkan lansia yang Smart (Sehat, Mandiri, Aktif, dan bermartabat) melalui dimensi lansia tangguh,” tuturnya.
Wtz/hantaran.co
Wali kota Erman Safar menjadi nara sumber dalam kuliah umum sekolah keluarga,Rabu (19/6). Ist