Berita

Jelang Idul Adha 1445 Hijriah, Pemko Bukittinggi Turunkan Tim Pengawas dan Pemeriksa Kesehatan Hewan Kurban

8
×

Jelang Idul Adha 1445 Hijriah, Pemko Bukittinggi Turunkan Tim Pengawas dan Pemeriksa Kesehatan Hewan Kurban

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Bukittinggi Hendry.

BUKITTINGGI, hantaran.co – Menjelang hari raya idul adha 1445 H, Pemko Bukittinggi melalui Dinas Pertanian dan Pangan menurunkan tim pengawasan dan pemeriksaan kesehatan hewan kurban. Tim tersebut melibatkan paramedik dan UPTD Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Bukittinggi yang disebar ke sejumlah masjid dan mushola, serta ke titik titik lokasi penampungan hewan kurban.

“Pengawasan dan pemeriksaan kesehatan hewan kurban ini bertujuan untuk memastikan kondisi hewan kurban tersebut sehat dan terhindar dari penyakit sebelum disembelih,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Bukittinggi Hendry, Selasa (11/6).

Dikatakannya, hewan qurban di Bukittinggi pada umunya kebanyakan didatangkan dari daerah tetangga, seperti Kabupaten Agam, Limapuluh Kota, Payakumbuh, Tanah Datar, dan Solok.

Hal ini karena Bukitinggi memang tidak punya kawasan peternakan, sehingga peternakan yang ada di Bukittinggi masih dikelola secara kecil kecilan. Disamping itu lahan untuk pengembangan hewan ternak juga sangat terbatas sekali. Dengan kondisi tersebut, populasi hewan ternak seperti seperti sapi, kerbau, dan kambing dari para peternak Bukitinggi sangat sedikit sekali.

“Namun demikian, ketersediaan hewan kurban untuk Bukittinggi bisa tercukupi setiap tahunnya. Kita memprediksi lebih dari 1.000 ekor hewan kurban di Bukittinggi akan disembelih pada hari raya idul adha 1445 H tahun ini,” ujar Hendry.

Menurutnya, untuk memastikan kesehatan hewan kurban yang didatangkan dari luar daerah tersebut, maka panitia kurban yang membawa hewan kurban ke Bukittinggi harus mengantongi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari daerah asal hewan kurban tersebut.

Saat ini kata Hendri, tim pengawasan dan pemeriksaan kesehatan hewan kurban telah turun ke titik titik lokasi yang menjadi tempat penampungan hewan qurban. Tim ini juga akan memastikan apakah hewan qurban itu layak untuk disembelih.

“Melalui pemeriksaan kesehatan tersebut, kita harapkan daging hewan kurban yang dihasilkan layak dan aman untuk di konsumsi,” ucap Hendri.

Ia mengakui, untuk saat ini pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah pasti kebutuhan hewan kurban pada hari raya idul adha 1445 H tahun ini. Namun berkaca pada pelaksanan kurban tahun sebelumnya, kebutuhan hewan kurban di Bukittinggi mencapai 800-1000 lebih hewan kurban yang terdiri dari sapi dan kambing.

“Kita masih belum mendapatkan angka final, karena tim kita masih bekerja dilapangan untuk memantau kesehatan hewan kurban sambil menghitung berapa jumlah hewan kurban pada idul adha nanti,” terang Hendry.

Ia menambahkan, untuk memaksimalkan pelaksanaan pemotongan hewan kurban, Dinas Pertanian dan Pangan Bukittinggi bekerjasama dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumbar, juga telah memberikan sosialisasi tentang penatalaksanaan pemotongan hewan kurban yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).

“Sosialisasi tersebut diikuti oleh perwakilan panitia kurban di 40 mesjid Kota Bukittinggi, perwakilan dari Rumah Potong Hewan (RPH), dan perwakilan dari Puskeswan Bukittinggi,” tuturnya.

Wtz/hantaran.co