Berita

Warga Tumpah Ruah, Ikuti Sosialisasi Pilar Transformasi Kesehatan

16
×

Warga Tumpah Ruah, Ikuti Sosialisasi Pilar Transformasi Kesehatan

Sebarkan artikel ini
SOSIALISASI - Terlihat warga tumpah ruah mengikuti sosialisasi Pilar Transformasi Kesehatan yang digelar Anggota DPR RI, Ade Rezki Pratama bersama Kemenkes RI di SMP Negeri 2 Kamang Magek, Kamis (14/12/2023).

AGAM, hantaran.co – Warga Kecamatan Kamang Magek Kab. Agam tumpah ruah mengikuti sosialisasi Pilar Transformasi Kesehatan yang digelar anggota Komisi IX DPR RI, Ade Rezki Pratama   bersama dengan Kementerian Kesehatan RI di SMP Negeri 2 Kamang Magek, Kamis (14/12/2023).

Tiga lokal ruangan sekolah yang disediakan panitia, tidak mampu menampung warga yang datang. Bahkan, sebagian warga rela berdiri diluar ruangan demi mendengarkan sambutan dari Ade Rezki Pratama dan narasumber dari Kemenkes RI.

Hadir sebagai narasumber, Analis Kebijakan Ahli Pertama Kemenkes RI, Lufthans Arstipendi S.I.Kom Msc GUH dan Kepala Dinas Kesehatan Kab. Agam, dr H Hendri Rusdian M.Kes. Serta turut dihadiri Ketua DPRD Kab. Agam Novi Irwan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat , diwakili  Safwan SKM. M. Kes, Camat Kamang Magek, Ifradi SE  dan tokoh masyarakat setempat.

Dalam sambutannya Anggota DPR RI Ade Rezki Pratama, SE MM mengatakan agar tubuh manusia bisa sehat. Maka pola hidup sehat harus diterapkan supaya terhindar dari berbagai macam penyakit seperti kolesterol, diabetes dan darah tinggi.

“Selagi tubuh masih muda, segala macam penyakit belum terasa. Namun seiring bertambahnya umur, maka penyakit seperti kolesterol, diabetes dan darah tinggi mulai dirasakan,” kata Ade.

Pada tahun 2023 ini, atas kerjasama yang baik antara Komisi IX DPR RI dengan Dinas Kesehatan Kab. Agam. Maka berhasil menambah sebanyak 18 ribu peserta baru BPJS Kesehatan di Kab. Agam.

“Kartu BPJS Kesehatan ini diperuntukkan untuk warga kurang mampu secara ekonomi. Kartu BPJS ini bukan gratis tapi dibayarkan pemerintah pusat. Jadi, kartu, BPJS itu harus tepat sasaran. Jangan warga mampu secara ekonomi mendapatkan kartu BPJS,” jelas Ade.

Selain itu tambahnya, untuk menyongsong Indonesia emas pada tahun 2045 memdatang. Pemerintah mempunyai program yakni, menjaga kesehatan ibu dan anak anak. Sebab, anak anak sekarang ini adalah generasi Indonesia emas pada tahun 2045.

“21 tahun yang akan, anak anak kita ini yang akan menjadi generasi Indonesia emas. Anak anak kita ini yang akan menjadi pemimpin masa depan. Untuk itu, kesehatan ibu dan anak perlu diperhatikan dari sekarang ini,” ulas Ade.

Sementara itu, Analis Kebijakan Ahli Pertama Kemenkes RI, Lufthans Arstipendi mengatakan pada Indonesia Emas tahun 2045 mendatang, Indonesia berkesempatan menjadi negara maju seperti negara Amerika, Inggris, Singapore dan Jepang.

“Untuk menjadi negara maju, selain pendidikan yang baik, Kesehatan warganya juga terjamin, kecakupan gizinya terpenuhi agar anak anak yang sekarang ini tidak menjadi stanting. Sebab, jika anak kita stanting kemungkinan IQ nya jadi rendah,” ulasnya.(*).