SOLOK, hantaran.co—Satu orang warga Nagari Talang Babungo, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok menjadi korban erupsi Gunung Marapi. Korban bernama Irfandi Putra (21) mahasiswa Politeknik Negeri Padang (PNP).
Wali Nagari Talang Babungo, Hafizur Rahman mengatakan, bahwa korban sudah dibawa oleh keluarga dari rumah sakit menuju rumah duka.
“Irfandi ini warga kami di Nagari Talang Babungo yang berstatus mahasiswa PNP. Sekarang dalam perjalanan pulang sudah dibawa oleh keluarga dari rumah sakit Achmad Mochtar Bukittinggi,”ucapnya pada Selasa (5/12/2023) malam.
Dijelaskannya, Irfandi yang pergi mendaki bersama teman-teman kampusnya sudah meminta izin kepada keluarga untuk mendaki ke Gunung Marapi.
“Keluarga sudah berangkat hari Minggu itu ke Marapi.Karena sebelumnya Irfandi sudah minta izin ke keluarga, sehingga pihak keluarga saat mendapat informasi erupsi Gunung Marapi maka langsung ke lokasi,”ucapnya.
Dikatakannya, pihak keluarga yang di nagari sudah menunggu kedatangan jenazah. Keluarga pun berencana akan mengkebumikan di pandam pekuburan kaum.
Informasi terkini pada 21.10 WIB sudah 16 korban meninggal dunia yang berhasil dievakuasi.
Seperti diketahui, Gunung Marapi yang berada di wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar mengeluarkan abu atau erupsi pada Minggu (3/12/2023).
Data dari PVMBG tinggi kolom abu teramati sekitar 3000 meter di atas puncak (5891 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur. Erupsi ini terekam di Seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi 4 menit 41 detik.
Kejadian erupsi tanggal 3 Desember 2023 pukul 14.54 WIB tidak didahului oleh peningkatan gempa vulkanik yang signifikan. Tercatat Gempa Vulkanik-Dalam (VA) hanya terekam 3 kali antara tanggal 16 November 2023 – 2 Desember 2023.
(Dafit/Hantaran.co)