Sumbar

Apresiasi Pengusulan Kebaya Sebagai Warisan Budaya Tak Benda, Ini Kata Lisda Hendrajoni 

6
×

Apresiasi Pengusulan Kebaya Sebagai Warisan Budaya Tak Benda, Ini Kata Lisda Hendrajoni 

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, hantaran.co – Indonesia bersama Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand mengusulkan kebaya masuk daftar Intangible Cultural Heritage (ICH) atau warisan budaya tak benda di The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Anggota DPR RI Fraksi NasDem, Lisda Hendrajoni mengapresiasi upaya Indonesia yang bergandengan tangan dengan negara tetangga tersebut. Menurutnya, lima negara serumpun ini sejak dulunya memang telah menjadikan kebaya sebagai pakaian sehari-hari kaum perempuan. Meskipun dengan corak yang berbeda-beda, namun tampilannya tetap sama.

Lisda yang saat ini berada di Komisi X DPR RI membidangi Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan, keputusan yang diambil pemerintah Indonesia sudah sangat tepat, sebelum muncul klaim-klaim dari negara lain terkait dengan kebaya.

“Kami tentunya sangat mengapresiasi langkah ini. Tidak apa-apa terlambat, daripada tidak melakukannya sama sekali. Daripada dikemudian hari, tiba-tiba ada saja negara lain yang mengklaim bahwa kebaya tersebut adalah miliknya,” ujar Lisda, Kamis (9/2/2023).

Lisda menuturkan, terwujudnya hal itu tentu tidak terlepas dari pembahasan kekayaan budaya oleh negara serumpun pada 2021 bersama Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Malaysia Dato Sri Ismail Sabri, dengan harapan agar kebaya diusulkan ke UNESCO.

“Kami juga mengapresiasi upaya Presiden Jokowi dan PM Malaysia Dato Sri Ismail Sabri yang sependapat agar kebaya diusulkan ke UNESCO. Apalagi disambut baik oleh negara serumpun lainnya dan terjadilah pengusulan ini,” ucapnya lagi.

Politisi asal Sumatera Barat (Sumbar) itu berharap, pengusulan kebaya sebagai warisan budaya tak benda UNESCO dapat menjadi semangat masyarakat Indonesia untuk melestarikan dan menghargai aset yang dimiliki daerah.

“Hal ini tentunya menjadi motivasi bagi masyarakat di daerah untuk terus menggali segala potensi yang ada, khususnya budaya atau warisan lainnya yang selama ini seakan terabaikan” tuturnya.

hantaran.co/*