BUKITTINGGI, habtaran.co – Meningkatkan pelayanan pendidikan, setiap sekolah, khususnya sekolah dasar, membutuhkan peran komite dan paguyuban kelas. Sinergi yang baik antara komite, paguyuban kelas dengan pihak sekolah, mampu tingkatkan prestasi siswa bidang akademik maupun non akademik.
“Komite dan paguyuban kelas tidak selalu berkaitan dengan iuran atau sumbangan-sumbangan. Komite dan paguyuban kelas merupakan perkumpulan orang tua murid yang bertujuan untuk membangun, menumbuhkan, dan meningkatkan partisipasi kepedulian dan tanggung jawab orang tua murid dengan memberikan saran dan masukan dalam upaya peningkatan hasil belajar siswa. Komite dan paguyuban kelas diharapkan menjadi mitra yang kreatif dan inovatif untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi siswa,” kata Kepala SDN 10 ATTS Afriyenni diruang kerjanya, Senin(3/10).
Oleh sebab itu lanjut Afriyenni, pekan lalu SDN 10 ATTS menggelar pertemuan dengan seluruh wali murid. Dalam pertemuan ini dilaksanakan pembentukan paguyuban kelas dan pemilihan pengurus komite sekolah yang baru.
Adapun susunan kepengurusan komite SDN 10 ATTS yang baru kata Afriyenni, yakni Hendri Saputra sebagai ketua, Hendra Bahri sebagai wakil ketua, Mezy Nopia sebagai sekretaris, Elvia Roza sebagai wakil sekretaris dan Dina Sepriani sebagai bendahara. Selanjutnya, Leli Syofiani, Vika Rulya Dwi Yenti, Afrita Santi, Sulaeman Marzuki, M. Romi, Nasrul dan Yulia Betris sebagai bagian humas.
“Dengan berakhirnya masa kepengurusan sebelumnya, dilaksanakan pemilihan pengurus komite yang baru. Orang tua/wali murid sangat antusias dalam pertemuan ini. Hampir sembilan puluh persen orang tua/wali murid ikut berpartisipasi dalam pemilihan pengurus komite dan pembentukan paguyuban kelas. Mudah-mudahan, semangat ini tetap terjaga untuk SDN 10 ATTS lebih baik kedepannya,” kata Afriyenni.
Dalam pertemuan ini kata Afriyenni, pihaknya juga menyampaikan dan menginformasikan kepada seluruh wali murid tentang program-program sekolah, seperti penerapan kurikulum merdeka, Program Unggulan Pendidikan Bukittinggi (PUPB) dan program pendidikan karakter Budaya Alam Minangkabau.
Wetrizon/hantaran.co