PadangPeristiwaSumbar

CCTV di Area Parkir Pantai Air Manis Padang Tak Berfungsi, Dua Smartphone Milik Pengunjung Raib

8
×

CCTV di Area Parkir Pantai Air Manis Padang Tak Berfungsi, Dua Smartphone Milik Pengunjung Raib

Sebarkan artikel ini

PADANG, hantaran.co – CCTV (Closed Circuit Television) di area parkir pantai Air Manis Kota Padang, Sumatera Barat diketahui tak berfungsi alias mati. Akibatnya dua unit smartphone milik pengunjung di objek wisata yang terkenal karena adanya batu Malin Kundang tersebut raib tanpa bisa diketahui siapa yang mengambilnya.

“Harapan saya CCTV yang ada di area parkir ini bisa melacak pelakunya, tapi sayangnya peralatan tersebut tidak berfungsi,” ujar Didi Someldi Putra salah satu pengunjung asal Kabupaten Pesisir Selatan yang mengaku kehilangan dua unit smartphone miliknya di Pantai Air Manis Padang.

Didi menyebut, dua unit telepon genggam miliknya diketahui hilang hanya rentang sekitar lima menit setelah ia meninggalkan area parkir di lokasi objek wisata Pantai Air Manis Padang, Sabtu (8/10/2022).

Ia menceritakan, kronologis hilangnya dua unit smartphone miliknya bermula pada saat dirinya mengeluarkan sejumlah barang bawaan dari dalam mobil.

Awalnya ia memasukkan dua unit smartphone ke dalam kantongnya, namun agar lebih leluasa mengeluarkan barang bawaan yang ada di bagasi, maka ia meletakkan barang elektronik tersebut di atap mobil.

Setelah itu, ia langsung bergegas menuju ke area pantai, dan ketika ia bertanya terkait keberadaan dua unit smartphone tersebut kepada istrinya, ia baru sadar bahwa barang elektronik tersebut tertinggal.

“Saya kembali bergegas ke area parkir, namun sudah raib, dan ketika nomor kontak smartphone dihubungi seketika langsung tidak tersambung lagi,” katanya.

Terkait hal itu, ia segera menghubungi pengelola objek wisata, dan dia diarahkan kepada pria paruh baya yang katanya menjabat sebagai manajer lapangan.

“Manajer lapangan mengaku bernama Andi, dan ketika saya sampaikan persoalan saya, Pak Andi menyampaikan bahwa CCTV dalam keadaan mati,” ucapnya lagi.

Kendati demikian, lanjut Didi, Andi tetap menyarankan agar dirinya bersama salah seorang pengelola menuju salah satu gedung yang masih berada di lokasi untuk memastikan kondisi CCTV.

“Dari empat tampilan rekaman CCTV di layar monitor, hanya satu yang berfungsi yakni untuk titik keluar masuk kendaraan ke lokasi wisata, sementara tiga lainnya dalam keadaan mati termasuk pada titik area parkir,” tuturnya.

Terkait hal itu, Didi bersama keluarga merasa kecewa, lantaran dari insiden tersebut ia menilai bahwa pengelola Pantai Air Manis Padang belum serius memberi rasa aman dan nyaman bagi wisatawan atau pengunjung.

Sementara itu, ketika awak media menanyakan perihal CCTV yang mati kepada Andi, ia kelabakan, bahkan ia tidak tahu persis kapan CCTV tersebut mati, dan apakah telah dilaporkan ke dinas terkait atau belum Andi juga tidak bisa menjawab dengan detail.

hantaran/*