Pendidikan

Dosen UNP Kenalkan Media Evaluasi Interaktif Model PISA untuk MGMP IPA SMP Bukittinggi

12
×

Dosen UNP Kenalkan Media Evaluasi Interaktif Model PISA untuk MGMP IPA SMP Bukittinggi

Sebarkan artikel ini
BUKITTINGGI
Tim Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) FMIPA UNP yang diketuai oleh Khairil Arif mengenalkan media evaluasi interaktif model PISA kepada puluhan guru IPA SMP yang tergabung dalam MGMP IPA Kota Bukittinggi. IST

BUKITTINGGI, hantaran.co  – Tim Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) FMIPA UNP yang diketuai oleh Khairil Arif mengenalkan media evaluasi interaktif model PISA kepada puluhan guru IPA SMP yang tergabung dalam MGMP IPA Kota Bukittinggi.

Dikatakan Khairil Arif, PISA sendiri merupakan metode penilaian internasional yang menjadi indikator untuk mengukur kompetensi siswa Indonesia di tingkat global.  Dimana evaluasi pembelajaran saat ini harus sesuai dengan model PISA.

“Dimana bentuk evaluasi harus beragam seperti pilihan ganda, menjodohkan, isian singkat, uraian dan lain-lain yang bertujuan untuk mendongkrak pencapaian PISA Indonesia di level global,” katanya kepada Haluan Senin (19/8) di Padang.

Arief Muttaqiin salah seorang narasumber pada pelatihan itu mengatakan, jika evaluasi pembelajaran saat ini harus sesuai dengan model PISA. Dimana bentuk evaluasi harus beragam seperti pilihan ganda, menjodohkan, isian singkat, uraian dan lain-lain yang bertujuan untuk mendongkrak pencapaian PISA Indonesia di level global.

“Pemerintah berupaya maksimal untuk mencapai hal tersebut dengan adanya pergeseran dari Ujian Nasional (UN) menjadi AN (Asesmen Nasional) untuk siswa berumur 15 tahun,” katanya.

Ditambahkan Dr. Aulia Azhar, dalam proses pembelajaran guru harus siap dengan model-model pembelajaran baru seperti Project Base Learning (PjBL) dimana siswa dituntut untuk aktif dan kreatif dalam menciptakan sesuatu project atau produk. “Hal tersebut sesuai dengan tuntutan kurikulum merdeka untuk mencapai profil pelajar Pancasila. Setelah itu diadakan workshop untuk merancang evaluasi pembelajaran interaktif dengan aplikasi quizizz dan wordwall dan semua peserta diharapkan memiliki jaringan internet yang stabil,” ujarnya.

Aplikasi ini kata Dr Aulia memiliki tampilan yang menarik dan menyajikan jenis evaluasi yang beragam sehingga diharapkan meningkatkan kompetisi peserta didik dalam jaringan. Peserta didik dengan nilai yang tinggi dapat memberikan tips dan trik kepada peserta didik yang nilainya rendah. “Hal ini mampu meningkatkan semangat dan motivasi peserta didik dengan adanya kepedulian antar sesama dan diharapkan terbentuknya kelompok-kelompok belajar yang bermanfaat,” paparnya.

Dr Febri Yanto, mengatakan, sangat penting meningkatkan kemampuan pedagogi dalam rangka menciptakan pembelajaran sesuai dengan abad 21. “Dimana guru harus keluar dari comfort zone (zona nyaman) untuk belajar lagi tentang dunia digital dalam dunia pendidikan sehingga dapat memfasilitasi gaya belajar siswa generasi Z seperti saat ini,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua MGMP IPA Kota Bukittinggi, Denni Irawati, menyebut, banyak hal baru yang guru dapat dari pelatihan media evaluasi interaktif model PISA. Denni berharap kegiatan seperti ini lebih sering lagi dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan guru IPA dalam menggunakan aplikasi berbasis digital dalam proses pembelajaran.

Kegiatan workshop ini guru juga diberi pengetahuan cara penyajian soal HOTs yang bisa diintegrasikan ke aplikasi Quizizz dan Wordwall, seperti literasi sains. Literasi sains ini menuntut pemahaman yang kompleks oleh siswa sebelum memecahkan soal tersebut. Pelatihan ini sendiri digelar secara campuaran, dimana untuk luring sudah dilakukan pada 27 Agustus lalu, sementara untuk lanjutannya akan dilakukan secara daring.  (*)

hantaran.co