DENPASAR, hantaran.co – Polri memperketat pintu masuk ke Pulau Bali, baik di pelabuhan maupun di bandara. Pengetatan ini dilakukan buntut dari penangkapan seorang teroris berinisial FS (28) di Desa Sumbermujur, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (6/9/2022).
“Itu pasti akan kita perketat dan melakukan pengawasan di pintu-pintu masuk pelabuhan dan bandara, terutama di Pelabuhan Gilimanuk akan dilakukan pemeriksaan,” ujar Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, Jum’at (9/9/2022).
Selain itu, Satake mengimbau agar para perangkat desa juga meningkatkan pengawasan dengan sistem wajib lapor bagi warga yang baru datang.
“Terutama perangkat desa mesti lebih meningkatkan sistem wajib lapor bagi warga yang datang. Harapan ini juga disampaikan kepada masyarakat agar ikut membantu menjaga keamanan di wilayahnya masing-masing,” katanya.
Sebelumnya, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri, menangkap seorang teroris berinisial FS (28) di Desa Sumbermujur, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (6/9/2022). Identitas FS diketahui beralamat di Jalan Satelit, Denpasar, Bali.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, membenarkan bahwa FS pernah tinggal di Bali bersama keluarganya.
“Dia ditangkap di sana (Lumajang, Jawa Timur). Dia pernah tinggal di Bali dengan keluarganya,” ucap Satake.
Terkait kronologi penangkapan, Satake enggan berkomentar lebih jauh. Dia menyebut, bahwa penjelasan itu bakal disampaikan oleh Divisi Humas Mabes Polri.
“Terkait hal itu, nanti kan dari Divisi Humas Mabes Polri yang menyampaikan,” tuturnya.
Sementara, Densus 88 Anti Teror menyatakan telah melakukan langkah strategis mencegah terjadinya tindak pidana teroris dalam pelaksanaan Presidensi G20 di Bali. Puncak G20 bakal berlangsung pada November 2022 mendatang.
Kepala Satgaswil Bali Densus 88 Anti Teror Kombes Pol Ketut Widhiarto mengatakan, ada lima langkah yang dilakukan untuk mencegah tindakan terorisme di Bali. Pertama, memperketat jalur pintu keluar-masuk Bali.
Beberapa pintu itu ada di Pelabuhan Gilimanuk-Ketapang untuk wilayah Jawa-Bali. Pelabuhan Padangbai-Pelabuhan Lembar untuk wilayah Bali-Indonesia bagian Timur. Terakhir, Pelabuhan Benoa dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai secara umum.
Kedua, Densus 88 Anti Teror melakukan sterilisasi lokasi, tempat penginapan dan objek wisata menyambut pelaksanaan Presidensi G20.
“Sterilisasi terhadap lokasi atau tempat yang akan digunakan untuk event-event Presidensi G20 maupun penginapan dari seluruh delegasi dari kegiatan tersebut,” ujarnya.
Ketiga, memetakan potensi ancaman radikalisme dan terorisme di Bali. Melakukan pendekatan persuasif dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan seperti instansi pemerintah dan elemen masyarakat.
“Sampai saat ini ada 120 orang anggota kelompok NII (Negara Islam Indonesia) yang menyatakan keluar dari organisasi dan menyatakan ikrar setia kepada NKRI dan pancasila,” katanya.
Selanjutnya, melakukan kontra narasi dengan materi moderasi agama, penguatan wawasan kebangsaan untuk melawan konten radikalisme dan intoleransi di media sosial.
“Kelima, mendorong kesadaran masyarakat agar lebih waspada terhadap kehadiran warga baru di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing,” ucapnya lagi.
Sebelumnya, Densus 88 Anti Teror Polri menangkap seorang teroris berinisial FS (28) di Desa Sumbermujur, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (6/9/2022).
FS diduga berkaitan dengan jaringan teroris Anshor Daulah (AD). AD merupakan kelompok pendukung jaringan terorisme ISIS atau Islamic State of Iraq and Syria.
FS diduga terlibat jaringan terorisme akibat terpapar radikalisme melalui media sosial. FS direkrut jaringan terorisme itu dengan menyatakan sumpah setia kepada pimpinan ISIS secara online.
hantaran/rel