BUKITTINGGI, hantaran.co – Proses mutasi dan rotasi pejabat fungsional guru bergulir di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) kota Bukittinggi. Proses penyerahan SK mutasi dilaksanakan di Aula Balaikota Bukittinggi, Senin (25/7).
Wali Kota Bukittinggi Erman Safar pada kesempatan itu menyampaikan, Pemko ingin menekankan tentang perubahan arah peradaban. Sudah lama Bukittinggi absen memproduksi generasi unggul.
“Kita akan tekankan perubahan peradaban. Meskipun sudah ada kurikulum dari pusat, tapi kita bisa improvisasi untuk lebih mendekatkan diri pada para pelajar. Visi misi kami yang tertuang dalam RPJMD khususnya dibidang pendidikan, harus dijalankan oleh para pendidik,” kata Erman.
Menurutnya, banyak upaya yang dapat dilakukan guru di sekolah, seperti membuat sanggar seni di setiap sekolah, meningkatkan olahraga, dan membuat kegiatan praktek kebudayaan. Segala kendala dan kekurangan yang dihadapi, diharapkan untuk segera dilaporkan.
“Para generasi muda Bukittinggi harus memahami adat budaya Minangkabau, dan punya dasar agama yang baik. Dunia pendidikan jangan sampai hanya sebatas kebiasaan masuk pagi dan pulang siang. Jangan kalah dengan swasta. Banyak masalah sosial yang harus diantisipasi. Jangan sampai anak anak Bukittinggi ini berperilaku menyimpang. SD dan SMP juga harus mengajarkan pelajar untuk hidup bersih,” ujar Erman Safar.
Sementara itu, Sekda Bukittinggi Martias Wanto menyampaikan, masa kerja seorang guru yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah memiliki batas waktu 16 tahun paling lama, sehingga perlu dilakukan mutasi dan rotasi kepala sekolah dilingkungan Dinas Pendidikan Bukittinggi.
“Saat ini banyak kepala sekolah yang pensiun, serta belum banyak guru yang memiliki sertifikat untuk kepala sekolah. Untuk itu butuh dilakukan rotasi. Bagi yang diberikan tanggungjawab ini, diharapkan dapat bergerak serentak sesuai dengan arahan Wali Kota Bukittinggi. Salah satunya adalah pembelajaran muatan lokal yang telah disusun Wali Kota yang harus dilaksanakan di setiap sekolah,” ujar Martias Wanto.
Selanjutnya, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bukittinggi Sustinna didampingi Kepala Disdikbud Bukittinggi Melfi Abra mengatakan, sebanyak 54 Kepala SD dan SMP dimutasikan ke sejumlah sekolah yang ada di Bukittinggi. Penyerahan SK mutasi diberikan setelah adanya penilaian dan sejumlah pertimbangan dari pimpinan. Terdapat 46 orang Kepala SD dan 8 Kepala SMP se Bukittinggi yang di serahkan SK mutasi tersebut.
“Guru ahli Madya yang diberi tugas sebagai kepala UPTD SMP dan SD di Bukittinggi, dilakukan mutasi dan rotasi sesuai dengan salinan Keputusan Wali Kota Bukittinggi, tentang mutasi pejabat fungsional guru di lingkungan Disdikbud Kota Bukittinggi,” ujar Sustinna.
Dalam proses mutasi yang dilakukan itu, sejumlah guru ahli madya yang diberi tugas sebagai kepala SD dan SMP dimutasi ke sekolah lain yang ada di Bukittinggi. Untuk Kepala SMP 1 Bukittinggi dijabat oleh Masrinal. Kepala SMP 2 Bukittinggi Irdasmayetti. Kepala SMP 3 Bukittinggi dijabat oleh Firman Adhani.
Kemudian, Kepala SMP 4 Bukittinggi dijabat oleh Edi Kosla. Kepala SMP 5 Bukittinggi dijabat oleh Syamsimar. Kepala SMP 6 Bukittinggi dijabat oleh Tuti Karmila Sari Dewi. Kepala SMP 7 Bukittinggi dijabat oleh Alexandra. Kepala SMP 8 Bukittinggi dijabat oleh Erwandi.
Wetrizon/hantaran