Sumbar

Pemko Bukittinggi Peringati HLUN ke-26

10
×

Pemko Bukittinggi Peringati HLUN ke-26

Sebarkan artikel ini
Pemko Bukittinggi peringati HLUN ke-26 di Balairung Rumah Dinas Wali Kota Belakang Balok, Minggu (29/5).Ist

BUKITTINGGI, hantaran.co – Pemko Bukittinggi melaksanakan sejumlah kegiatan di Balairung Rumah Dinas Walikota Belakang Balok dalam rangka memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-26 tahun 2022, Minggu (29/5). Kegiatan yang dilaksanakan berupa senam sehat, fashion show lansia dan penyuluhan kesehatan oleh spesialis penyakit dalam ini, diselenggarakan Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi berkolaborasi dengan Dinas Sosial setempat.

Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Dinas Kesehatan Salvi Raini mengatakan, Bukittinggi merupakan kota dengan usia harapan hidup tertinggi di Provinsi Sumbar, yakni 74,4 persen. Artinya, komposisi penduduk usia lansia semakin besar.

“Saat ini jumlah Lansia di Kota Bukittinggi sekitar 11.636 orang atau hampir 9 persen dari total penduduk. Pada  2025 mendatang diproyeksikan jumlah lansia meningkat menjadi 136.7116 jiwa atau sekitar 10 persen,” katanya.

Peningkatan jumlah lansia dengan berbagai masalah kesehatannya lanjut Salvi, menjadi tantangan untuk mempersiapkan lansia yang sehat, mandiri dan produktif agar meminimalisir beban bagi keluarga, masyarakat dan pemerintah. Oleh karena itu, kesehatan lansia masuk ke dalam indikator RPJMD Kesehatan Kota Bukittinggi dan merupakan standar pelayanan minimal yang menjadi tugas dan fungsi kepala daerah untuk memenuhinya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Bukittinggi Linda Faroza  menyampaikan, jumlah lansia berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) pada  Maret 2022 dari umur diatas 60 tahun berjumlah 3.617 jiwa. Ini tentu menjadi salah satu prioritas pemerintah untuk memberikan perhatian yang maksimal.

“Diharapkan lansia produktif dengan usia 60 hingga 65 dapat memberdayakan diri. Para lansia diajak agar berdaya guna untuk membantu lansia lain. Lansia diimbau untuk tetap menjaga kesehatan, pola hidup bersih dan sehat, serta gizi yang cukup,” kata Linda.

Menurutnya, Pemko Bukittinggi telah memberikan bantuan usaha ekonomi produktif untuk lansia yang terdaftar dalam DTKS kelurahan. Selain itu juga telah diserahkan bantuan berupa sembako, tongkat, kursi tongkat, alat bantu dengar bagi lansia disabilitas penyandang masalah kesejahteraan sosial.

Ketua TP-PKK Kota Bukittinggi Fiona Erman Safar menyampaikan apresiasi atas semangat para lansia yang mengikuti kegiatan HLUN ke 26. Momentum peringatan HLUN tahun ini hendaknya menjadi pendorong bagi seluruh pihak untuk lebih memperhatikan keberadaan para Lansia.

“Semua Lansia adalah orang tua kita, sehingga sudah seharusnya kita menaruh perhatian dan kepedulian lebih terhadap para Lansia. Kami mengajak kepada masyarakat dan generasi muda khususnya, untuk meningkatkan kesadaran diri, partisipasi dan kepedulian sosial terhadap para Lansia, agar mereka mampu untuk memiliki jiwa yang sehat, produktif dan mandiri dalam menjalani kehidupan sosialnya,” ujar Fiona.

Ia  juga mengajak para lansia untuk bersama-sama turut mendukung, melaksanakan dan mensukseskan pembangunan di Kota Bukittinggi. Para lansia juga diharapkan memberikan sumbangsih pemikirannya serta berbagi ilmu dan pengalaman demi kemajuan Kota Bukittinggi.

“Berbagai Program kesehatan ditujukan untuk meningkatkan status kesehatan Lansia  melalui Posyandu Lansia. Saat ini terdapat 58 Posyandu Lansia yang tersebar disemua kelurahan di Kota Bukittinggi. Selain itu juga ada Puskesmas Santun Lansia, serta sarana dan prasaran umum yang disesuaikan dengan kebutuhan lansia. Semua ini adalah bentuk kepedulian Pemko terhadap Lansia dan orang tua kita,” ucap Fiona.

Wetrizon/hantaran