KesehatanSumbar

Tingkatkan Kekebalan Tubuh Anak, Pemkab Pessel Canangkan Pekan Imunisasi

6
×

Tingkatkan Kekebalan Tubuh Anak, Pemkab Pessel Canangkan Pekan Imunisasi

Sebarkan artikel ini

PESSEL, hantaran.co – Pandemi Covi-19 yang melanda dunia sejak tiga tahun terakhir, ternyata memberikan dampak terhadap penurunan cakupan imunisasi bagi anak di bawah lima tahun (Balita). Kondisi itu juga dialami oleh para balita di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Pessel, Mawardi Roska, pada saat pencanangan Pekan Imunisasi Dunia (PID) tingkat Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2022 di Puskesmas Salido, Kecamatan IV Jurai, kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Pessel, Syahrizal Antoni, dan sejumlah pejabat eselon II dan III, Jum’at (22/4).

Mawardi Roska menyebut, imunisasi yang dilakukan secara lengkap itu, akan memberikan dampak positif terhadap anak guna mendapatkan kekebalan terhadap berbagai penyakit.

“Penurunan cakupan imunisasi akibat pandemi Covid-19 bukan saja terjadi di daerah kita, tapi juga secara nasional. Sebab, di tingkat global cakupan imunisasi menurun dari 86 persen pada 2019 menjadi 83 persen di 2020. Jumlah anak yang tidak mendapat imunisasi dasar sebesar 23 juta orang. Sedangkan untuk Sumbar penurunan cakupan imunisasi dasar dari 78,9 persen pada 2019 menjadi 59,8 persen di 2021,” kata Mawardi Roska.

Menurutnya, di Sumbar tercatat sebanyak 157.002 anak yang belum lengkap imunisasi dasarnya.

“Kondisi yang sama juga terjadi di Pessel, sebab dari 90 persen cakupan imunisasi pada 2019, menurun menjadi 72,7 persen di 2020. Bahkan memasuki 2021 penurunannya menjadi 62,6 persen. Sebab di 2021 itu tercatat pula sebanyak 3.112 orang anak yang belum lengkap imunisasi dasarnya,” ucapnya lagi.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Pessel, Syahrizal Antoni, menjelaskan bahwa balita dikatakan lengkap imunisasinya jika pada usia 12 mereka sudah mendapatkan imunisasi dasar seperti HBO 1 kali, BGC 1 kali, DPTHbHib 3 kali, polio 4 kali, IPV 1 kali, dan MR 1 kali pula.

“Jika cakupan imunisasi dasar secara lengkap ini tidak tercapai, maka bisa menyebabkan kejadian luar biasa. Berdasarkan hal itu maka diperlukan upaya strategis di lapangan. Salah satunya melalui pendataan secara rinci per jenis imunisasi terhadap sasaran anak dibawah lima tahun,” katanya.

Melalui pencanangan PID itu, maka bagi anak yang belum lengkap imunisasinya diminta untuk segera melengkapinya pada tempat pelayanan yang telah disediakan, baik di posyandu, puskesmas, maupun fasilitas kesehatan lainnya.

“Agar pencapaian bisa maksimal, maka pemerintah pusat melanjutkannya dengan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) pada bulan Mei-Juni 2022 mendatang. Namun saya berharap PID tahun 2022 ini menjadi langkah awal bagi Pessel untuk kembali meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa imunisasi dapat melindungi anak dari berbagai penyakit,” tuturnya.

hantaran/okis