PADANG, hantaran.co — Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Minangkabau – Padang Pariaman, Sakimin turut mengomentari aksi pawang hujan saat gelaran MotoGP di Mandalika. Menurutnya percaya atau tidak diserahkan kembali ke masyarakat.
“Ya, namanya pawangkan cara kerjanya tidak menggunakan kaidah-kaidah science dan ilmiah, jadi ya terserah masyarakat mau percaya atau tidak. Tapi kenyataannya kan terjadi hujan juga, jadi kan gagal untuk mengendalikan hujan,” kata Sakimin, Minggu (20/3).
Ia juga memberikan penjelasan terkait Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang dinilai bisa membuat hujan dipindahkan saat kondisi tertentu.
“Bukan dipindahkan sebenarnya, namun dengan TMC bisa menurunkan hujan di sebelahnya hingga wilayah yang dikehendaki tidak terjadi hujan. Daerah yang sebenarnya punya potensi, namun sudah dikurangi dengan diturunkan disebelahnya. Tapi kembali lagi, itu perlu kajian yang cukup komprehensif,” ucapnya menutup. (*)
Yesi/hantaran.co
