PADANG, hantaran.co — Menteri Perdagangan Mendag Muhammad Lutfi menemukan kemacetan distribusi minyak goreng ke Sumatera Barat. Saat melakukan sidak ke Pasar Raya Padang, Jumat, (26/2) Lutfi memastikan kelancaran distribusi minyak goreng sampai tingkat pengecer dan dijual dengan harga sesuai ketentuan.
Lutfi menyampaikan tujuan melakukan sidak untuk memastikan tidak hanya jumlah minyak goreng cukup namun harga yang dijual sesuai ketentuan. Dalam hal ini, ia juga menegaskan akan menindak secara serius para pelanggar yang menghambat distribusi dalam negeri.
“Kondisi di pasar nyatanya terjadu kemacetan distribusi minyak goreng. Kondisi di pasar tidak sesuai dengan keadaan di lapangan secara keseluruhan. Saya meminta Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Padang untuk segera membenahinya. Kemendag juga akan menghubungi distributor dan produsen utama di Padang untuk memperbaiki jalur distribusi agar harga sesuai dengan ketentuan,” tuturnya.
Menurutnya, harga minyak goreng di Padang secara rata-rata masih berada di atas harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditentukan pemerintah. Kemendag memastikan ketersediaan pasokan dan kelancaran pendistribusian migor agar harganya sesuai dengan ketentuan HET yang ditetapkan Pemerintah.
“Kemendag akan menindak tegas eksportir migor yang tidak menyuplai pasar dalam negeri dengan tidak menerbitkan izin ekspor. Selain itu, jika ada penimbun migor Kemendag akan menindak dengan tegas secara hukum,” tukas Lutfi.
Ia menemukan harga minyak goreng di Pasar Raya Padang masih lebih mahal Rpn1.000 dari harga yang telah ditetapkan dari harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah.
“Saya menemukan harga minyak goreng curah Rp11.500 per liter, kemasan sederhana Rp13.500 per liter dan kemasan premium Rp14.000 per liter. Maka dari itu, kita minta Wali Kota Padang menindaklanjuti kondisi ini dan berharap pada hari Minggu kondisi ini sudah pulih. Kalau ada pihak yang tidak menyuplai pasar dengan baik kita pastikan izin ekspor perusahaan tersebut tidak akan dikeluarkan,” ucapnya. (*)
Darwina/hantaran.co