PESSEL, hantaran.co — Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos-PPPA) Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, menemukan tiga warung yang masuk dalam program e-warong menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), berupa beras berkutu dan berbau busuk.
Tiga e-warong yang menyalurkan bantuan itu, terdapat di Kecamatan Ranah Pesisir, Air Pura, dan Kecamatan Bayang.
Kepala Dinsos PPPA Pessel, Wendra Rovikto, menyebutkan, sebanyak tiga warung terindikasi menyalurkan bansos beras yang kurang baik kepada masyarakat.
“Ya, itu hasil verifikasi kami di lapangan ada tiga e-warong yang menyalurkan beras tidak layak konsumsi pada masyarakat, dan kami temukan tersebar di tiga kecamatan,” ujarnya pada wartawan di Painan.
Lebih lanjut kata dia, bantuan sosial beras berkutu dan berbau yang disalurkan oleh e-warong tersebut, membuat masyarakat penerima bantuan menjadi kesal dan kecewa. Akibatnya, mereka mengantarkan sekarung beras ke kantor Dinsos-PPPA dengan harapan agar penyaluran lewat e-warong dapat segera dievaluasi.
“Ya, kemarin Senin (31/1/2022) ada masyarakat yang datang kesini mengantarkan sekarung beras berulat dan bau tidak sedap. Hal itu lantaran mereka kesal dan kecewa,” ucapnya.
Terkait temuan beras berulat yang tidak layak dikonsumsi itu, pihaknya bakal menindaklanjuti dan memberikan sanksi tegas kepada si pemilik e-warong tersebut.
“Jika teguran ini tidak diindahkan, maka kami bakal memutus izin si pemilik warung tersebut,” ujarnya menegaskan. (*)
Okis/hantaran.co