PADANG, hantaran.co — Fasilitas pemusnahan limbah medis B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya yang dibangun oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Sumatera Barat (Sumbar) diresmikan pengoperasiannya, Kamis (27/01/2022).
Fasilitas yang berlokasi di Jalan TPU Aie Dingin, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang itu mempunyai kapasitas 300 kilogram/jam dapat beroperasi secara optimal selama 24 jam secara terus menerus.
Peresmian dilakukan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI melalui Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Pengelolaan Sampah, Limbah, Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) Sayid Muhadar.
Dikatakannya, fasilitas ini ditargetkan dapat digunakan untuk memusnahkan limbah B3 medis dari seluruh fasyankes di Provinsi Sumbar. Apalagi diketahui Sumbar memproduksi 7,2 ton limbah per harinya.
Sayid mengatakan, Sumbar satu-satunya dan terbesar di Sumatera ini merupakan bantuan dari KLHK RI Tahun Anggaran 2020, yang anggarannya berasal dari APBN murni.
“Anggaran dari APBN, nilainya sekitar Rp15 – 16 miliar, karena ada penambahan sarana prasarana mobil box LB3 satu unit, Bentor empat unit, dan Forklift satu unit,” ujarnya.
Menurutnya, dipilihnya Sumbar menjadi lokasi insinerator di Sumatera setelah melalui fisibility study. Apalagi, Sumbar berada di titik tengah pulau Sumatera dan itu sangat tepat, sehingga sangat kondusif dalam mencegah kerusakan lingkungan.
Sementara itu, Gubernur Sumbar diwakili Asisten Bidang Perekonomian Benny Warlis mengucapkan terima kasih kepada KLHK RI dan Komisi 4 DPR RI Hermanto sehingga Sumbar kini telah memiliki fasilitas insinerator.
“Sarana insinerator ini akan bisa menampung limbah B3, tidak hanya untuk wilayah Sumbar, tetap juga Jambi, Bengkulu, dan Riau. Ini akan kami manfaatkan dan kelola dengan sebaik-baiknya,” katanya.
Senada disampaikan, Kepala DLH Sumbar Siti Aisyah, mengapresiasi dan berterima kasih atas pembangunan fasilitas pemusnahan limbah medis B3 tersebut, dan berharap persoalan limbah B3 bisa diatasi dan bisa membantu provinsi-provinsi lainnya.
“Kami ucapkan terima kasih, akhirnya pembangunan fasilitas pengolah limbah ini bisa direalisasikan, mudah-mudahan pabrik pengolahan limbah B3 ini bisa berjalan optimal,” ucapnya. (*)
Fardi/hantaran.co