PADANG, hantaran.co – Seorang bidan yang baru siap melakukan persalinan, disiram air panas mendidih hingga badannya melepuh oleh seorang pria. Sebabnya hanya karena tidak terima disuruh mengecilkan suara musik.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Baringin, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Selasa (7/12/2021), sekitar pukul 21.00 WIB. Tepatnya di klinik persalinan Bidan Sri Wahyuni, yang mana korban pemilik klinik tersebut.
Akibatnya, saat ini bidan tersebut mengalami luka bakar pada bagian wajah hingga bahu sebelah kiri, dan tangan hingga badannya sebelah kiri.
Suami Bidan David (34) mengatakan, saat itu istrinya atau korban baru saja membantu seorang ibu yang baru melahirkan. Namun dari warung yang ada di samping kliniknya terus terdengar suara musik yang keras, sehingga anak yang baru lahir terus saja menangis.
“Lalu korban datangi dan minta untuk dikecilkan suara musiknya agar tidak terlalu menggangu,” ujarnya mendampingi istri saat melapor di Polsek Koto Tangah, Rabu (8/12/2021).
Kemudian, ketika warung itu didatangi, si pemilik warung yang tidak terima ditegur sempat menjawab dengan kata-kata kasar. Bahkan menjawab dengan sumbang dengan menyebutkan tidak ada kaitannya antara suara speaker dengan anak yang baru lahiran.
“Dikarenakan emosi, korban langsung reflek mendorong speaker asal suara musik itu hingga sedikit bergeser,” katanya.
Lebih jauh disampaikannya, tidak terima speakernya didorong, penjaga warung yang saat itu sedang merebus air panas yang ada tehnya langsung menyiramkannya air ke arah wajahnya.
“Pelaku ini langsung menyiram wajah korban dengan air panas, kalau saja tidak reflek menutup wajah dengan tangan, mungkin wajahnya sudah habis melepuh,” ucapnya.
Tak terima dengan perlakuan tersebut, korban didampingi sang suami langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Koto Tangah untuk ditindak lanjuti.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Koto Tangah, Ipda Mardianto Padang mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari korban.
“Saai ini kami tangah sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku penganiayaan tersebut,” ucapnya. (*)
Fardi/hantaran.co