Sumbar

Tokoh Papua di Sumbar Nilai Masyarakat Minangkabau Ramah dan Peduli Sesama

12
×

Tokoh Papua di Sumbar Nilai Masyarakat Minangkabau Ramah dan Peduli Sesama

Sebarkan artikel ini
Tokoh Papua
Silaturahmi para mahasiswa dan tokoh masyarakat Papua yang ada di Sumbar dengan Gubernur Sumbar, Mahyeldi di Padang, Selasa (30/11/2021).

PADANG, hantaran.co – Tokoh Papua di Sumbar, Julius Swom, menilai masyarakat Sumbar ramah dan memiliki kepedulian yang besar terhadap sesama, sehingga mahasiswa Papua yang menuntut ilmu di daerah itu merasa nyaman dan aman.

“Sampai saat ini saya sudah 40 tahun lebih tinggal di Padang. Masyarakat Minangkabau memang terkenal ramah dan peduli dengan sesama. Jadi anak-anakku dari Papua juga harus bisa lebih baik menjaga kerukunan dan berbangsa,” ujar Julius saat silaturahmi para mahasiswa dan tokoh masyarakat Papua yang ada di Sumbar dengan Gubernur Sumbar, Mahyeldi di Padang, Selasa (30/11/2021).

Menurutnya, pepatah ‘di mana bumi di pijak di situ langit dijunjung’ harus menjadi pedoman bagi mahasiswa Papua untuk mengakomodasi keberagaman suku bangsa, agama, status sosial, ekonomi dan budaya di Sumbar.

“Selama ini Provinsi Sumbar sudah menjadi rumah bagi seluruh suku bangsa yang ada. Sehingga Ranah Minangkabau memberikan kebebasan seluas-luasnya bagi setiap etnis mengembangkan kebudayaan, tradisi dan kesenian dengan dibalut nuansa kedaerahan dan persatuan. Ini harus dihormati bersama,” katanya.

Sementara itu, Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, mengatakan, bangsa Indonesia adalah bangsa besar yang beragam budayanya, adat istiadat dan suku bangsa. Karena itu saudara dari Papua juga adalah bagian dari pada bangsa Indonesia.

Tidak hanya mahasiswa dari Papua, mahasiswa dari mana pun akan berhadapan dengan multietnis yang ada di Indonesia. Keberagaman itu ditujukan melalui etnis, agama, budaya, dan adat istiadat yang tersebar di seluruh kepulauan Indonesia.

“Jujur saya merasa senang sekali bisa bertemu adik-adik dari Papua. Indahnya kebersamaan bisa menghargai manusia sederajat dan semartabat dengan keunikan dan kekhasan masing-masing,” ucapnya.

Selanjutnya Gubernur berharap, Kampus mahasiswa asal Papua di Sumbar bisa menjadi sarana bagi kita untuk lebih meningkatkan rasa kebhinekaan diantara kita di Sumbar.

“Ibarat kita saat ini sebagai orang tua angkat di rantau sehingga perlu memperhatikan dan mengayomi anak kita di sini,” tuturnya.

Untuk itu, Gubernur Mahyeldi mengajak semua pihak dan stakeholder yang terkait bisa memberikan dukungan, jangan sampai mereka merasa terasing bumi Indonesia ini.

“Kita perlu menghargai serta mendukung niat dan usaha keras mereka dalam menuntut ilmu di Sumbar dan rela berpisah dengan orang tua mereka. Mensukseskan pendidikan mereka di Sumbar, tentunya hal ini menjadi tanggungan bersama,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kesbangpol Sumbar, Jefrinal Arifin, menyampaikan, agar mahasiswa Papua yang menimba ilmu di Sumbar ke depannya dapat menciptakan generasi yang mampu berkontribusi dalam pembangunan nasional di era globalisasi, walaupun semua itu tentu menemui banyak tantangan.

Menurut Jefrinal, hubungan antara masyarakat Sumbar dengan orang Papua sudah berjalan baik sejak sekian lama, hal ini dibuktikan dengan munculnya para tokoh-tokoh Papua menjadi pemimpin pernah belajar di Sumbar.

“Kita juga berharap kepada mahasiswa Papua setelah tamat dari Universitas di Sumbar dapat memberikan kontribusi kepada negara ini. Kembali ke daerah asal membangun daerah dengan bidang ilmu yang dimiliki,” ucapnya. (*)

Fardi/hantaran.co