Pendidikan

Smart Backgammon Sebagai Media Edukasi Lingkungan Bersama Sekolah Guru Indonesia

16
×

Smart Backgammon Sebagai Media Edukasi Lingkungan Bersama Sekolah Guru Indonesia

Sebarkan artikel ini
Edukasi
Smart Backgammon sebagai media edukasi lingkungan dan pembelajaran di Sekolah. IST

PADANG, hantaran.co – Situasi pandemi Covid-19 memaksa setiap individu untuk menjaga kebersihan dirinya bahkan lingkungannya. Selain akan menghindarkan dari virus Corona yang saat ini berkembang, juga dari virus lainnya yang berbahaya.

Namun, kenyataan di lapangan masih banyak ditemukan sampah tidak pada tempatnya, bahkan sampah masker sekali pakai berserakan di jalan. Kondisi ini tentu sangat berpengaruh terhadap penyebaran virus maupun penyakit lainnya, termasuk di lingkungan sekolah.

Berangkat dari kondisi ini, Pelatih Smart Backgammon, Utari Akhir Gusti, mengatakan, edukasi lingkungan sejak dini diperlukann untuk menjadikan kebiasaan saat dewasa. Hadirnya Smart Backgammon sebagai game edukasi bagi peserta didik Sekolah Dasar (SD) bisa diterapkan.

“Pada 12 Oktober 2021 kami melaksanakan Smart Backgammon di SDN 18 Air Tawar Timur, SDN 25 Air Tawar Timur. Selain itu juga dilaksanakan di Ruang Baco Awak dengan rangkaian kegiatan yaitu pohon impian, pilah sampah, latihan pembuatan sabun minyak jelantah, eco-brick dan eco-enzyme,” katanya kepada hantaran.co Kamis (28/10/2021).

Lanjutnya, pelaksanaan kegiatan ini tidak terbatas hanya untuk edukasi lingkungan saja, namun juga untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik. “Harapannya siswa dapat kembali bersekolah sepert biasa tanpa adanya ketakutan,” katanya.

Media ini, menurut Utari, dapat menjadi media pembelajaran di sekolah dan luar sekolah. Perihalnya media ini juga dapat digunakan sebagai game edukasi bagi peserta didik. “Dengan adanya media ini semoga dapat meningkatkan kesadaran menjaga lingkungan dan terciptanya lingkungan yang sehat dan bersih bagi masyarakat,” ujar Utari.

Dikatakan Utari, hingga saat ini media Smart Backgammon terus dilakukan implementasi dan pengembangan agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luar. “Rencananya ke depannya media ini tidak hanya terbatas pada pembelajara lingkungan saja, namun juga mencangkup semua pelajaran di Sekolah Dasar (SD),” katanya. (*)

hantaran.co