JAKARTA, hantaran.co — Anggota DPR RI dari Fraksi PAN, Guspardi Gaus, mengingatkan bahwa peringatan Maulid Nabi bukan sekadar seremonial, tapi meneladani perilaku dan mengaplikasikan perbuatan Nabi Muhammad dalam semua aspek kehidupan dan aktualisasi diri.
Menurutnya, jangan hanya sekedar tahu bawa nabi dilahirkan pada pada 12 Rabiul Awal tahun Gajah, lahir dari ibu bernama Aminah dan Bapaknya Abdullaah mempunyai kakek bernama Abdul Muthalib dan seterusnya. Yang terpenting adalah keberadaan Rasul sebagai Uswatun Hasanah.
“Bagaimana karakter Baginda Rasul di jadikan pedoman dalam semua dimensi kehidupan,” ujar politis PAN ini saat memberikan taushiah dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW di Mesjid Raya Lubuk Basung, beberapa hari lalu.
Sosok Baginda Rasul merupakan pribadi yang istimewa dengan kemuliaan akhlak serta mempunyai sifat keutamaan yang harus di teladanai, yakni Anamah, Siddiq, Tabliq dan Fathanah. Nabi Muhammad SAW amat dikagumi karena sifatnya, bahkan kaum Quraisy memberinya gelar “Al Amiin” (orang yang dipercaya) karena sifat jujur dan lurus (amanah) beliau. “Sifat jujur dan amanah ini sangat penting digelorakan dan dipraktikan dalam kehidupan,” tutur Anggota Komisi II DPR RI ini.
Legislator asal Sumatera Barat itu mengajak umat muslim harus dapat memperbaharui niat, komitmen, dan tekad, untuk meneladani dan mengamalkan sifat keutamaan Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari. Nabi Muhammad SAW adalah sosok utama dari praktik luhur ajaran akhlak mulia dan penebar rahmat bagi semesta alam.
Oleh karena itu, melalui peringatan Maulidul Rasul ini, harus dapat dijadikan momen untuk muhasabah diri. Sejauh mana sudah meneladani sifat dan keutamaan akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. Bukan hanya sekedar ikhtiar saja untuk meneladani Nabi sebagai Uswatun Hasanah, lebih dari itu harus ‘beriijtihad’ atau bersungguh-sungguh mengaktualisasikannya dalam praktek di semua aspek kehidupan.
“Sebagai umat Islam dan pengikut ajaran nabi Muhammad SAW, kita akan sangat beruntung jika dapat meniru, mengamalkan serta merefleksikan keutamaan sifat nabi dalam semua sendi dan dimensi kehidupan,” pungkas anggota Baleg DPR RI tersebut. (*)
Leni/hantaran.co