PADANG, hantaran.co – Media pembelaran menjadi sebuah instrumen penting yang mendukung sebuah pembelajaran. Tanpa media pembelajaran proses belajar mengajar cenderung monton dan membosankan. Untuk itu dosen UNP memperkenalkan media pembelajaran generatif.
Fakta di lapangan, kata Ketua Tim Dosen Program Kemitraan Masyarakat (PKM) UNP, Drs Akmam M.Si, seperti di guru IPA SMP Kabupaten Solok (gabungan wilayah utara, tengah dan selatan) masih banyak yang belum mampu membuat media pembelajaran yang interaktif dan menarik bagi siswa. Dampaknya tidak hanya kejenuhan di kelas, namun tujuan pembelajaran tidak tercapai.
Berangkat dari hal itu, katanya, UNP sebagai salah satu LPTK penghasil guru, memberikan pembekalan bagi guru-guru di lapangan agar dapat bersinergi dan merespon tantangan ini dengan baik dan efisien.
Dipaparkan Akmam, beberapa fakta lapangan yang ditemukan sekitar 60 persen sekolah yang menjadi mitra belum dapat menerapkan penggunaan media pembelajaran yang tepat. Sekitar 67 persen itu terkendala dengan akses komunikasi dan internet.
“Selain itu keluhan belum adanya memperoleh bimbingan teknis terkait pengembangan media pembelajaran. Sekitar 78 persen sekolah tempat mereka bertugas sudah memiliki fasilitas multimedia, namun sebagian besar belum memiliki keterampilan,” tuturnya ditemui di Kampus UNP Padang Selasa (28/9).
Untuk membantu pemasalahan ini LPTK UNP mengadakan pelatihanpengembangan media pembelajaran berbasis pembelajaran generatif untuk menunjang pelaksanaan kurikulum 2013 dan meningkatkan kompetensi guru IPA SMP se-Kabupaten Solok. “Dimana penerapan model Generative Learning pada kegiatan pembelajaran memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap perkembangan kemampuan kognitif peserta didik,” katanya didamping Anggota Tim, Edi Kurnia.
Ditambahkan, Anggota Tim PKM UNP, Rio Anshari, S.Pd., M.Si, untuk pelatihan kali ini dihadiri 40 guru yang tergabung Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPA SMP Kabupaten Solok yang digelar di SMPN 2 Kecamatan Lembah Gumanti pada 15 September dan bulan Oktober mendatang. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Solok, Zainal Jusmar, meminta agar para guru dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik agar nanti dapat diterapkan dalam pembelajaran. “Hasil akhirnya tentu peningkatan kompetensi dan keahliah siswa dalam mencerna setiap pembelajaran yang diberikan secara kreatif dan tidak membonsankan,” tuturnya.
Koordinator MGMP Kabupaten Solok Wilayah Selatan, Atma Winarni, merasa berterima kasih dengan kehadiran Tim Dosen PKM UNP yang memberikan pembekalan kepada guru di Kabupaten Solok. Ia berharap agar para guru yang mengikuti pelatihan ini bisa menyerap ilmu yang diberikan dan dapat menerapkan dalam proses belajarmengajar.
“Manfaatkan dengan semaksimal mungkin pelatihan ini dan serap semua ilmu yang diberikan. Jangan malu untuk bertanya apabila tak paham,” ujarnya. (*)
Isra/hantaran.co