PADANG, hantaran.co — Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemprov Sumbar diminta turut berkontribusi mencetak entrepreneur alias wirausahawan melalui program-program pelatihan yang terukur dan terstruktur pada dinas masing-masing. Oleh karena itu, pemahaman OPD-OPD terkait entrepreneur harus sama.
Hal itu ditekankan Wakil Gubernur (Wagub) Sumatra Barat (Sumbar) Audy Joinaldy, saat memimpin rapat pematangan persiapan mempercepat program 100 ribu millennials entrepreneur di Sumbar, Selasa (14/9/2021). Meski demikian ia menyebutkan, bahwa tonggak utama pencetak entrepreneur tetap Dinas Koperasi dan UMKM.
“Soal leading sector, tentu tetap Dinas Koperasi dan UMKM, akan tetapi seluruh OPD di Sumbar harus ikut berkontribusi melalui program-program pelatihan yang terukur dan terstruktur. Oleh karena itu, pemahaman kita akan makna entrepreneur itu sendiri juga mesti sama,” ujar Audy.
Dalam menyukseskan misi mencetak 100 ribu entrepreneur itu, Audy juga mengingatkan bahwa seluruh pelaku usaha bisa dirangkul dan dilibatkan. Sebab, setiap pelaku usaha belum tentu bisa disebut sebagai entrepreneur. Akan tetapi, setiap entrepreneur sudah pasti pelaku usaha.
Audy juga mengatakan, program 100 ribu entrepreneur bukan hanya bertujuan untuk mendorong masyarakat untuk memulai usaha dari nol, tetapi juga untuk merangkul pengusaha muda yang ingin berkembang membangun brand sendiri.
“Program unggulan ini juga tidak bertujuan untuk membantu permodalan secara langsung, tetapi juga membantu memberikan akses bagi pengusaha agar bisa mendapatkan dana dari perbankan atau lembaga lain yang memungkinkan,” ujarnya lagi
Program ini, kata Audy lagi, juga didukung oleh aplikasi Sumbar Madani yang berbasis digital, sehingga perkembangannya bisa terpantau secara real time. Dengan demikian, semua program pelatihan dari setiap OPD dan kabupaten/kota mulai dari jadwal hingga luaran yang dihasilkan, dapat tergambar dan dipantau melalui aplikasi tersebut.
Turut hadir dalam rapat persiapan tersebut, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Kepala Dinas Kominfo, Kepala Dinas Kehutanan, dan Kepala Dinas Ketenagakerjaan.
Digitalisasi dan Teknologi
Upaya percepatan melahirkan 100 ribu entrepreneur di Sumbar sejalan dengan program pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Sebagaimana disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, bahwa masyarakat terus didorong agar menjadi entrepreneur dengan kemampuan adaptasi dalam menggunakan teknologi serta digitalisasi.
Sandiaga Uno menjelaskan, pandemi Covid-19 yang memberikan tantangan berupa disrupsi digital yang terjadi pada setiap lini, hingga menyebabkan hilangnya berbagai mata pencaharian pada sektor parekraf. Oleh karena itu, masyarakat mesti bangkit dan pulih dengan menjadi entrepreneur dengan kemampuan adaptasi.
“Ini adalah peluang untuk kita gunakan, dan kesempatan ekonomi kreatif untuk onboarding ke dalam ekosistem ekonomi digital,” kata Sandiaga Uno beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, Sandiaga mengatakan, selama pandemi, BPS (Badan Pusat Staistik) mencatat penjualan online tertinggi masih dipegang oleh sektor kuliner (makanan dan minuman) yang melonjak tajam lebih dari 1.000 persen. Hal ini menjadi alasan kuat bagi penggiat usaha kuliner untuk terus beradaptasi dengan teknologi dan melakukan inovasi penjualan.
“Kami melihat bahwa transaksi daring yang terus meningkat menjadi 3,1 juta transaksi per hari. Ini adalah peluang untuk kita gunakan, dan kesempatan ekonomi kreatif untuk onboarding ke dalam ekosistem ekonomi digital. Saya mengajak untuk seluruh peserta dapat memikirkan pola entrepreneurship, kewirausahaan dan perniagaan,” ujar Sandiaga lagi. (*)
hantaran.co