Sumbar

Ada yang “Menyerang” Dirinya, Bupati Solok: Saya Tetap Fokus Demi Masyarakat

6
×

Ada yang “Menyerang” Dirinya, Bupati Solok: Saya Tetap Fokus Demi Masyarakat

Sebarkan artikel ini
menyerang bupati solok
Bupati Solok Epyardi Asda (tengah) saat berada di Nagari Gantung Ciri, Kabupaten Solok.

SOLOK, hantaran.co— Adanya niat atau upaya jahat oleh oknum tertentu untuk “menyerang” Bupati Solok Epyardi Asda semakin terlihat.  Meski begitu, Epyardi meyakinkan kepada masyarakat ia tetap fokus dalam pembangunan dan kesejahteraan bagi masyarakat. Ia juga meminta doa warganya untuk dilindungi dari orang berniat jahat tersebut.

Hal ini disampaikan Epyardi Asda, saat kunjungan kerja ke Nagari Gantung Ciri, Kecamatan Kubung pada Senin (6/9).

Diungkapkan Epy, sejak ia menjabat ia mulai melakukan perubahan dari kebijakan dan sistem yang selama ini dianggap tidak pro masyarakat. Sejak itu ia merasakan ada sejumlah pihak yang merasa zona nyamannya selama ini terganggu. Ia diserang dengan informasi bohong dan fitnah. Bahkan kini ia dibuat seakan diseret dalam konflik politik.

“Saya meminta agar masyarakat Kabupaten Solok khususnya masyarakat Gantung Ciri tidak terpengaruh dengan informasi bohong. Apapun yang didengar jangan langsung ditelan mentah-mentah, ” kata mantan kapten kapal itu.

Bahkan kata Epyardi, tidak mempercayai langsung omongan sejumlah tokoh yang hari ini ada terindikasi dengan ujaran fitnah dan kebencian. Masyarakat harus cermat saat menerima informasi atau cerita dari tokoh atau pejabat yang dimaksud.

“Jangan terlalu percaya meski kita tau dia tokoh, namun jika terselubung ujaran kebencian atau fitnahan kepada seseorang. Kita harus mencernanya dulu, ” tambahnya.

Selanjutnya ia tetap fokus meminta masukan dari masyarakat untuk membangun Kabupaten Solok. Usulan dari kalangan masyarakat penting untuk prioritas diprogramkan dalam daftar  pembangunan ke depan.

“Dan hari ini saya sekaligus meminta masukan dan saran untuk diusulkan dalam program pembangunan ke depan. Kita akan manfaatkan sendiri APBD untuk kebutuhan rakyat. APBD disusun berbasiskan kebutuhan rakyat, bukan berdasarkan kebutuhan pejabat,” tegas mantan anggota DPR RI itu.

Ia berharap agar masyarakat  optimistis terhadap program pembangunan ke depan. Dirinya menjanjikan program pemerintahan tetap berjalan sesuai dengan visi misi untuk menjadikan Kabupaten Solok terbaik.

Dalam menampung aspirasi tersebut, Epy mengajak beberapa kepala SKPD terkait. Untuk mendata aspirasi dan usulan pembangunan yang disampaikan oleh masyarakat, agar dimasukkan ke dalam program pembangunan ke depan.

Kebijakan Epyardi yang dinilai pro terhadap masyarakat diduga membuat oknum pejabat dan sejumlah tokoh kebakaran jenggot.

Hal ini terlihat saat refocusing. Ternyata ditemukan anggaran yang yang selama ini hanya dinikmati oleh oknum pejabat tertentu.

Lalu penarikan ambulance dari salah satu nagari karena diduga disalah gunakan untuk kepentingan  pribadi. Evaluasi Tenaga Harian Lepas (THL) untuk penyesuaian anggaran. Selanjutnya pembelian ekskavator dan sidak ke Puskesmas yang dilakukan Epyardi sehingga ia viral di media sosial.

Kegelisahan Epyardi juga pernah ia ungkapkan beberapa waktu lalu. Niatnya dalam membangun kampung halamannya mulai diserang oleh oknum tertentu.

Bahkan menyerang pribadinya. Salah satunya dengan mengungkit perusahaan yang ia rintis di Tanjung Priuk. Tak hanya itu, anaknya yang juga anggota DPR RI juga ikut dibawa oleh oknum tersebut. Tak sampai di situ, ia pun dilaporkan ke Kejagung RI, dan sampai saat ini tidak terbukti.

 

(Rivo/Hantaran.co)