PADANG, hantaran.co- Sumbar ditunjuk menjadi pusat penanggulangan bencana regional Wilayah Sumatera. Hal ini disampaikan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Rumainur kepada Haluan (jaringan Hantaran.co), pada Jumat (20/8). Dengan demikian setiap kebencanaan wilayah Sumatera penanggulangannya terpusat di Sumbar.
“Jadi pernyataan ini disampaikan Sekretaris Utama (Sestama), Lilik Kurniawan di hadapan jajaran BPBD Sumbar pada hari Kamis, (19/8) ketika berkunjung ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Penanggulangan Bencana. Sebenarnya BNPB sudah punya UPT yang sementara kita gunakan untuk Pusdalops. Maka dari itu, BNPB menetapkan Sumbar sebagai Balai Besar Regional Pusat Logistik,” katanya.
Ia menyebutkan UPT ini akan dijadikan Balai Besar Logistik dan Peralatan BNPB. Nantinya dijadikan Pusdalog Regional, pusat pendidikan dan pelatihan kebencanaan, seperti sosialisasi, dan simulasi. Berbagai hal yang mndorong peningkatan penanggulangan bencana atau lainnya untuk memperkuat SDM.
“BNPB dalam hal ini, mengharapkan kesiapan SDM yang lebih profesional dalam penanggulangan bencana di wilayah Sumatera. Tentu juga mempersingkat jarak ketika terjadinya bencana di wilayah Sumatera, karena kita Sumatera Barat termasuk wilayah yang letaknya di tengah Pulau Sumatera. Maka akan mempermudah akses,” ujarnya
Ia menyebutkan, untuk beralih status Balai Besar Logistik dan Peralatan BNPB ini, butuh waktu yang tepat. BNPB sedang menunggu sertifikat tanah UPT Pusdalops saat ini dihibahkan ke BNPB. Pihaknya berharap sertifikat hibah tanah ini cepat diselesaikan, agar Balai Besar ini tidak dialihkan ke provinsi lain.
“Jadi kita tinggal melanjutkan saja karena hal ini sudah disetujui oleh wakil gubernur. Tinggal melengkapi fasilitas, dan akan membuat gedung baru di sampingnya. Kemudian untuk beralih menjadi Balai Besar Logistik itu akan ada proses hibah,” ujarnya.
Semakin cepat persoalan hibah tanah ini selesai, semakin baik lanjut Rumainur. Pusdalops Provinsi dan Regional manajemennya akan dipisahkan, tapi kegiatan tetap koordinasi dan disinergikan.
Rumainur menambahkan, selain di Sumbar untuk Sumatera, Balai Besar Logistik dan Peralatan BNPB ini juga dibangun di 12 provinsi lainnya. Seperti untuk di Pulau Jawa, ada Kota Sidoarjo di Jawa Timur, di Pulau Sulawesi ada Kota Gorontalo. Kalimantan, dan beberapa daerah lainnya. Apabila semua ini selesai, penanggulangan bencana di setiap daerah bisa ditangani lebih cepat.
(Darwina/Hantaran.co)