Kesehatan

Memacu Vaksinasi di Sumbar Perlu Kolaborasi

8
×

Memacu Vaksinasi di Sumbar Perlu Kolaborasi

Sebarkan artikel ini
Vaksin
Gelaran vaksinasi massal yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Sumatra Barat (UMSB), Rabu (18/8), diharapkan terus memacu realisasi vaksinasi di Sumbar, guna mempercepat tumbuhnya kekebalan kelompok. IST/BIRO ADPIMPROV

PADANG, hantaran.co — Pemerintah Provinsi (Pemprov) mendorong terus terjadinya kolaborasi dengan berbagai elemen dalam mempercepat program vaksinasi Covid-19 di Sumatra Barat (Sumbar). Sebab sejauh ini, realisasi penyuntikan vaksin di Sumbar baru mencapai 15 persen, atau 650 ribu penerima dosis pertama dari total target yang dipatok sebanyak 4,4 juta jiwa.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi menyebutkan, untuk mempercepat pemberian vaksin kepada masyarakat, dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak. Seperti lembaga atau institusi pendidikan dan oraganisasi masyarakat, sebagaimana juga terselenggara bersama Universitas Muhammadiyah Sumatra Barat (UMSB), Rabu (18/8).

“Kolaborasi ini bagian penting untuk mempercepat cakupan vaksinasi Covid-19 di Sumbar. Diakui, pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri dan butuh sinergitas dengan organisasi. Melalui jaringan kelembagaannya yang sangat kuat dan luas,” ujar Mahyeldi, Rabu (18/8).

Mahyeldi mendorong, agar ormas-ormas lainnya ikut menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 di Sumbar. Pemprov nantinya akan memfasilitasi dengan penyediaan dosis vaksin melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumbar.

Sebab, kata Mahyedi, dengan semakin banyaknya warga yang sudah menerima vaksin, maka kekebalan kelompok pun akan segera terealisasi. Hal ini merupakan salah satu upaya dalam pengendalian pandemi Covid-19.

Di samping itu, Mahyeldi menambahkan, agar masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes), termasuk bagi warga yang telah menerima vaksin. Ia juga mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga pola hidup sehat dan terus berolahraga secara rutin.

“Dalam rangka mengurangi dampak Covid-19, disiplin prokes itu yang paling utama. Kemudian meningkatkan imunitas di antaranya melalui vaksin, konsumsi makanan bergizi, menjaga kebersihan, dan menghindari stres,” ujarnya.

Stok Vaksin di Sumbar

Mahyeldi menyebutkan, untuk saat ini Sumbar sudah memiliki stok vaksin Covid-19, setelah mendapatkan penambahan vaksin jenis Moderna sebanyak 145.040 dosis dari pemerintah pusat. Sebelumnya, Sumbar sempat kehabisan stok vaksin karena sudah terealisasi seluruhnya.

“Untuk stok vaksin, insyallaah tersedia karena Sumbar sudah mendapat tambahan vaksin Moderna untuk masyarakat umum. Nanti koordinasi dengan Dinkes Provinsi Sumbar,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinkes Sumbar, Arry Yuswandi mengatakan, vaksin jenis Moderna yang dikirimkan oleh pemerintah pusat sudah boleh diperuntukkan bagi masyarakat luas. Sebab sebelumnya, vaksin buatan Amerika Serikat tersebut dikhususkan kepada tenaga kesehatan sebagai dosis ketiga.

Arry menambahkan, 145.040 dosis vaksin Moderna tersebut akan langsung didistribusikan ke 19 kabupaten/kota dengan jumlah yang sudah dialokasikan oleh Kementerian Kesehatan. Saat ini baru empat kabupaten kota yang ambil Vaksin Covid Moderna untuk masyarakat, yaitu Kota Solok 1.820 dosis, Kota Padang 21.700 dosis, Kabupaten Solok 10.500 dosis, dan Kabupaten Mentawai 2.660 dosis.

Arry mengatakan, ini kali keduanya Sumbar mendapatkan vaksin jenis Moderna. Sebelumnya, pemerintah juga mengirimkan 30.660 dosis vaksin Moderna yang diperuntukkan bagi seluruh tenaga kesehatan (nakes) di Sumbar, di antaranya ke RSUP M. Djamil 3.920 dosis, RSO M. Hatta 700 dosis, dan KKP klas II Padang 84 dosis.

“Total hingga 12 Agustus 2021, jumlah Vaksin Covid19 yang masuk ke Dinkes Sumbar sebanyak 1,4 juta lebih dosis, terdiri dari 3 jenis vaksin, Sinovac, AstraZeneca, dan Moderna. Dari jumlah tersebut telah didistribusikan 1,28 juta dosis dan sisa stok saat ini 130.370 dosis,” ujarnya.

Realisasi 15,14 Persen

Berdasarkan data yang tertera pada vaksin.kemenkes.go.id, hingga Rabu 18 Agustus 2021, tercatat realisasi vaksinasi Covid-19 di Sumbar sudah mencapai 15,14 persen atau 667.441 orang untuk dosis pertama, dan 7,99 persen atau 325.165 orang untuk dosis kedua. Ada pun total target penerima ialah 4.408.509 orang.

Ada pun capaian vaksinasi nasional sendiri telah menyentuh angka 55,192 juta orang atau 26,50 persen untuk dosis pertama, dan 29,4 juta atau 14,1 persen untuk dosis kedua. Pemerintah terus mempercepat program vaksinasi dalam menciptakan herd immunity. Presiden Joko Widodo pun juga telah menargetkan 2 juta vaksinasi dalam sehari. (*)

hantaran.co