PASBAR, hantaran.co–Di bumi mekar Tuah Basamo atau Pasaman Barat (Pasbar) yang sering dianggap sebagai daerah kaya ini, sebanyak 9.016 tercatat sebagai pengangguran. Mereka semua berasal dari berbagai usia.
Menurut Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja Pasaman Barat (Pasbar) Armen, angka pengangguran tersebut berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik tahun 2020.
“Kami mengacu kepada angka yang diberikan oleh Badan Pusat Statistik. Data terbaru tahun 2021 hingga saat ini belum kami peroleh,”katanya.
Ia menambahkan, sedangkan putra putri yang bekerja mencapai 185.371 orang dari jumlah angkatan kerja sebanyak 194.387 orang.
Menurutnya untuk angka penganguran berdasarkan kelompok umur 15-19 tahun berjumlah 573 orang, umur 20-24 berjumlah 3.793 orang, umur 25-34 berjumlah 3.719 orang, umur 35-44 berjumlah 659 orang dan umur 45-54 berjumlah 272 orang.
“Artinya angkatan kerja yang mengangur banyak pada kelompok umur 20-24 tahun,” katanya.
Ia menyebutkan pihaknya terus berupa bagaimana caranya melatih para angkatan kerja untuk meningkatkan skil atau kemampuannya. Diantara yang dilakukan adalah membuat pelatihan dan memberikan kartu pra kerja, memberikan bantuan uang tunai dan pelatihan tenaga kerja secara online.
“Hingga sekarang kita terus melakukan dan memberikan pelatihan kepada tenaga kerja atau pencari kerja kita yang berada di Pasbar, baik itu pelatih otomotif, menjahit dan lain sebagainya,”ujar Armen.
Selain itu, lanjut Armen pihaknya juga memberikan bantuan melalui kelompok tenaga kerja mandiri yang kehilangan pekerjaan selama COVID-19. Bantuan itu berupa bantuan sarana mesin jahit beserta pelatihan singkat. Termasuk meningkatkan kapasitas skil dan pelatihan mengelola keuangan.
“Mudah-mudahan pandemi COVID-19 cepat berlalu karena memberikan imbas kepada semua sektor ekonomi dan keuangan daerah,”kata Armen.
(Osniwati/Hantaran.co)
Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja Pasaman Barat (Pasbar) Armen. Osniwati