PADANG, hantaran.co — Pusat penjualan oleh-oleh khas Sumatera Barat, Kripik Balado Shirley di Jalan Gereja Nomor 36 Padang, merasakan dampak buruk larangan mudik.
Pemilik Kripik Balado Shirley, Shirley, mengatakan, Lebaran ini adalah tahun yang menyedihkan bahkan dibandingkan dengan tahun lalu karena omzet turun.
“Berdampak sekali, karena sama-sama kita ketahui mudik dilarang. Semua jalur transportasi ditutup, otomatis orang-orang dari luar Sumbar tidak berdatangan dan penjualan oleh-oleh menurun,” katanya di tokonya Selasa, (18/5/2021).
Lebaran tahun ini, seperti yang diketahui banyak tempat pariwisata ditutup. Pembeli oleh-oleh di tempatnya juga rata-rata hanya pelanggan lokal.
Biasanya pelanggan Shirley banyak yanh berasal dari luar daerah atau yang merantau untuk membawakan oleh-oleh khas Minangkabau ke perantauan.
Shirley mengungkapkan harapannya ke depan agar pandemi Covid-19 berakhir. Semua usaha di bidang apapun, baik oleh-oleh, wisata, dan UMKM lainnya dapat berjalan lancar.
“Sejauh ini kita produksi kripik balado, kentang, dan masih banyak yang lainnya. Bahkan UMKM yang bekerja sama dengan kita juga merasakan dampak,” tuturnya lagi.
Toko itu menyediakan makanan khas Minangkabau, seperti kerupuk jangek, kripik kentang balado, kripik kentang pedas manis, dakak-dakak dan aneka khas makanan lainnya.
Harganya makanan khas Minangkabau di kripik balado Shirley pun cukup terjangkau. Hingga saat ini, Shirley juga bekerja sama dengan 80 UMKM yang ikut menjajakan produknya. (*)
Darwina/hantaran.co