Dr. Aldomi Putra, S.Th.I, M.A
Pertanyaan: Assalammu’alaikum Ustaz. Apa hukum bergunjing dan mendengarkan gunjingan saat siang hari Ramadan. Apakah membatalkan puasa?
Dari Winda di Padang
Jawaban : Bergunjing dalam bahasa Arab di sebut الغيبة. Ghibah adalah membicarakan atau menyebutkan sesuatu yang ada pada diri saudaramu dengan apa yang tidak disukainya. Pengertian ini berdasarkan hadis Nabi SAW dari Abu Hurairah;
عن أبي هريرة : أن رسول الله صلى الله عليه و سلم قال أتدرون ما الغيبة ؟ قالوا الله ورسوله أعلم قال ذكرك أخاك بما يكره قيل أفرأيت إن كان في أخي ما أقول ؟ قال إن كان فيه ما تقول فقد اغتبته وإن لم يكن فيه فقد بهته
Dari Abi Hurairah; bahwa Rasulullah SAW bertanya (kepada para sahabat); apakah kamu mengetahui apa al-ghibah? Mereka (para sahabat) menjawab; Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui; bersabda Rasulullah SAW; engkau menyebut (sesuatu yang ada pada diri) saudaramu dengan apa yang tidak disukainya (benci), dikatakan; bagaimana jika perkataanku benar? Nabi SAW menjawab jika yang kamu katakan itu benar, maka kamu telah menggunjingkannya (ghibah), maka jika tidak benar, maka kamu telah membuat kebohongan terhadap dirinya. H.R. Muslim. (Imam Muslim, Shahih Muslim, Stuttgart: Jam’iyah al-Mukniz al-Islâmi, 2018,Juz II, hal.1100).
Membicarakan sesuatu yang benar adanya pada diri saudaramu ketika dia tidak hadir bersamamu (gaib) itulah yang dimaksud hadis di atas dengan gunjing. Namun jika yang dibicarakan itu tidak benar bukanlah gunjing melainkan kebohongan. Bergunjing (ghibah) merupakan perkara yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya. Allah berfirman Qs. Al-Hujurat ayat 12;
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلا تَجَسَّسُوا وَلا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ (12)
Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah olehmu kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. [Qs. Al-Hujurat/49:12].
Di antara larangan Allah yang terdapat pada ayat di atas adalah larangan bergunjing satu sama lain. Larangan tersebut juga ditegaskan oleh sabda Rasulullah SAW sebagaimana dikutip oleh Imam al-Ghazali dalam kitab ihya’nya;
….ولا يغتب بعضكم بعضا وكونوا عباد الله إخوانا. (عن أبي هريرة\متفق عليه)
… dan janganlah kamu menggunjingkan satu sama lain, jadilah kamu hamba Allah yang bersaudara. (hadis dari Abu Hurairah/Muttafakun ‘alih. (Al-Ghazali, Ihya Ulumddin, Bairut:Dâr Ahya’ wa al-Turast al-‘Arabi, Kitab Asrâr al-Shaum, juz 3, hal. 170).
Keterangan ayat dan hadis di atas sangat jelas, bahwa bergunjing itu dilarang (haram hukumnya), dan pelakunya akan mendapatkan dosa.
Bergunjing dan mendengarkan gunjingan baik di saat berpuasa ataupun tidak berpuasa tetap menimbulkan dosa dan atau tetap haram. Namun demikian secara zahir bergunjing tidaklah termasuk ke dalam hal-hal yang membatalkan puasa, akan tetapi berdampak pada kualitas puasa seseorang, sehingga orang yang berpuasa tidak mendapatkan apa-apa kecuali rasa haus dan lapar.
Wallahu ‘Alam
Rubrik tanya jawab hadir setiap Senin hingga Sabtu selama Ramadan 1442 Hijriah/2021 Masehi di Harian Haluan dan hantaran.co. Rubrik ini diasuh oleh Ustaz Dr. Aldomi Putra, S.Th.I, M.A, Dosen STAI Yastis Padang, Wakil Sekretaris PD Tarbiyah-Perti Sumbar, Alumnus MTI Canduang, IAIN Imam Bonjol Padang, dan Pascasarjana S3 Institut PTIQ Jakarta. (*)