PADANG PARIAMAN, hantaran.co — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) memastikan akan tetap memberlakukan pelarangan beroperasinya retail Indomaret dan Alfamart. Hal tersebut merupakan bagian dari upaya untuk melindungi serta mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan pengusaha lokal.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, usai menghadiri peresmian retail Nagari Mart Sungai Pisang, Nagari Kasang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Senin (12/4/2021). “Kami tetap konsisten dengan kebijakan itu, karena ini merupakan sesuatu yang positif untuk Sumbar,” katanya.
Menurutnya, kebijakan ini mendapatkan respon positif dari berbagai kalangan di luar Sumbar. Ia berharap pengusaha lokal yang bergerak di bidang retail mengambil peluang ini. “Sebenarnya, kalau mau buat usaha retail di Sumbar, peluangnya besar karena Indomaret dan Alfamart tidak ada,” ujarnya.
Audy menegaskan, dengan kebijakan ini bukan bearti Sumbar menutup diri dari investasi luar, melainkan untuk memberikan peluang bagi pelaku usaha ritel lokal berkembang. Ia menilai, kunci keberhasilan usaha ritel adalah dikelola dengan baik mulai dari operasional, sumber daya manusia (SDM), dan lain sebagainya.
Ia melihat jika pengelolaan usaha ritel tidak baik maka akan sulit berkembang dan bertahan. Apalagi di era digital semua bisa dikelola lewat teknologi informasi, mulai dari stok barang hingga laporan keuangan.
Tak terkecuali soal pelayanan. Ritel harus bisa memberikan yang terbaik kepada konsumen. Dalam usaha retail, semua orang bisa membuka usaha sehingga tidak ada monopoli, dan kunci memenangi persaingan ada di pelayanan.
Selain itu, ia berpesan agar pelaku usaha retail memberi ruang bagi produk UMKM lokal dengan membuatkan pojok khusus UMKM yang bisa terlihat.
Ia menambahkan, hadirnya Nagari Mart diharapkan bisa memberikan motivasi kepada masyarakat, khususnya para pemuda untuk membuka usaha kredit dan inovatif dalam rangka meningkatkan perekonomian dan membuka lapangan pekerjaan.
Di Sumbar sendiri, ucapnya, terdapat hampir seribu nagari, di mana jika Nagari Mart bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) atau Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), maka peluang meningkatkan perekonomian nagari bisa dimaksimalkan.
Kehadiran Nagari Mart sejalan dengan visi dan misi Pemprov Sumbar dalam mencetak 100 ribu entrepreneur muda yang mempu membuka lapangan pekerjaan. Ia meminta, manajemen Nagari Mart menjalankan usaha dengan mengutamakan pengelolaan usaha yang baik. “Nagari Mart harus memiliki standar yang sama, serta harus mulai beralih dengan menggunakan sistem digital agar pengelolaan lebih efisien dan cepat,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Kadin Sumbar, Ramal Saleh mengatakan, Grand Opening Nagari Mart merupakan hal yang sudah dinantikan sejak lama. Nagari Mart bisa dikatakan menjadi batu loncatan bagi pengusaha muda untuk memulai bisnis atau usaha.
Ia mengungkapkan, di Sumbar terdapat 600 ribu lebih pelaku usaha, di mana 99 persen dari mereka adalah pelaku usaha yang bergerak di bidang UMKM. “Jika dihitung, 600 ribu pelaku usaha itu, jumlahnya hampir 10 persen dari penduduk Sumbar. Sehingga usaha seperti Nagari Mart berpotensi meningkatkan perekonomian masyarakat,” katanya.
Direktur Utama (Dirut) Nagari Mart, Nasirman Chan mengatakan, Nagari Mart merupakan usaha yang mengusung konsep sato sakaki atau saling berbagi. Ia menambahkan, Nagari Mart mengusung tiga poin penting dalam usaha minimarket.
Pertama, Nagari Mart ingin mendekatkan masyarakat dengan kebutuhan pokok atau sehari-hari, sehingga mereka tidak perlu jauh pergi ke pusat kota untuk mendapatkannya. Kemudian, Nagari Mart hadir untuk membuka lapangan pekerjaan bagi anak-anak muda di Sumbar.
“Setelah itu, Nagari Mart konsepnya terbuka bagi setiap masyarakat, baik yang tergabung dalam bentuk koperasi, asosiasi, kelompok, BUMNag, dan lain sebagainya,” katanya.
Ia menyebutkan, barang yang dijual di Nagari Mart merupakan barang atau kebutuhan sehari-hari yang sering dibutuhkan oleh masyarakat. “Kami tidak menjual pakaian, perlengkapan make up, dan lain-lain. Kami hanya menjual kebutuhan sehari-hari masyarakat,” ujarnya.
Ia menjelaskan, jika nantinya ada nagari yang ingin bekerja sama dengan Nagari Mart, maka pihak nagari cukup menyediakan modal, seperti lokasi atau tempat yang akan dipergunakan untuk Nagari Mart. Kemudian, pihak dari Nagari Mart yang akan mengelola secara profesional. “Kami berharap, hampir 1.000 nagari di Sumbar bisa mengembangkan Nagari Mart di masa depan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Sumbar,” ucapnya. (*)
Ade/hantaran.co