PADANG, hantaran.co — Menyambut Tahun pelajaran 2021/2022, SMA PGRI 1 Padang menggelar lokakarya pendidikan dan tenaga kependidikan (tendik) yang mengangkat tema “Kesiapan Menghadapi Pendidikan Kekinian dan Tantangan Akreditasi Sekolah Tahun 2023”. Kegiatan berlangsung selama dua hari pada 31 Maret dan 1 April, bertempat di Ruang Pertemuan RM Sederhana, Padang.
Agenda lokakarya ini diikuti oleh segenap staf dan majelis guru SMA PGRI 1 Padang, dan dibuka oleh Kepala Bidang Guru Tenaga Kependidikan (Kabid GTK) Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumbar, Suindra, S.Pd, M.Pd, serta dihadiri oleh Isfariyetti.Kons, M.Pd, selaku instruktur yang juga Pengawas Binaan dari Disdik Provinsi Sumbar.
Ketua Yayasan Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia Padang Sumatera Barat Drs. Hardizon Bahar. S.Ip, MM pada kesempatan itu menyampaikan, penyebaran Covid-19 telah mengubah seluruh kebiasaan pada segala lini, termasuk di dunia pendidikan.
“Efek dari penyebaran Covid-19 telah mengubah seluruh kebiasaan pada segala lini, termasuk di dunia pendidikan. Pada masa pandemi ini, kita diharuskan taat pada tatanan pola adaptasi baru (new normal) yang dianjurkan pemerintah dalam proses pelaksanaan belajar dan mengajar,” ujar Hardizon.
Lebih lanjut ia memaparkan, selaku pengelola SMA PGRI 1 Padang, hal ini menjadi perhatian khusus bagi pihak yayasan. “Kami dari pihak Yayasan Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia Padang Sumatera Barat sebagai pengelola, tentu tidak ingin masa-masa Pandemi Covid-19 ini berpengaruh buruk terhadap kualitas dan kuantitas sekolah,” katanya.
Melalui lokakarya ini, ia berharap akan muncul inovasi-inovasi baru dan solusi-solusi baru bagaimana cara menyiasati sistem penerapan pembelajaran pada anak didik, dengan hasil dan kualitas yang tetap tinggi.
Ada pun terkait akreditasi, Hardizon menjelaskan ada beberapa instrumen yang menjadi indikator penilaian, di antaranya seperti, instruemen standar proses, instrumen standar isi, instruemen standar kelulusan, instrumen standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian.
“Saat ini SMA PGRI 1 Padang telah terakreditasi A, dan status akreditasi ini harus tetap dipertahankan,” ujarnya.
Ia melanjutkan, antara SMA PGRI 1 Padang dengan Yayasan Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia Padang Sumatera Barat sebagai pengelola, adalah sebuah satu-kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Oleh sebab itu, ia meminta seluruh unsur di sekolah dan yayasan lebih mempererat gandengan tangan, demi kemajuan bersama SMA PGRI 1 Padang ke depan.
“SMA PGRI 1 Padang harus mampu mencetak dan menyumbang generasi-generasi unggul untuk negeri ini, meski di tengah pandemi” ucap Hardizon menutup. (*)
Leni/hantaran.co