Ekonomi

Wagub Sebut Sumbar Belum Masuk 15 Besar Provinsi Melek Digital

11
×

Wagub Sebut Sumbar Belum Masuk 15 Besar Provinsi Melek Digital

Sebarkan artikel ini
Wagub
Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy. IST

PADANG, hantaran.co — Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, menyebut, digitalisasi memang menjadi peluang besar dalam pertumbuhan ekonomi di Sumbar. Pemanfaatan teknologi dinilai akan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat.

“Selalu ada peluang dan tantangan. Peluangnya sangat besar, karena potensi yang dipunyai Sumbar saat ini, di sektor pariwisata dan pertanian, itu cukup besar,” ujar Audy.

Audy menyebutkan, tantangan digitalisasi salah satunya adalah tingkat melek digital di Sumbar yang masih cukup rendah. Menurutnya, Sumbar belum masuk dalam 15 besar provinsi di Indonesia dengan tingkat melek digital yang baik.

Namun Audy menambahkan, kondisi tersebut bukan berarti pemerintah tidak optimistis dengan transformasi digitalisasi ke depan. Sebab, Sumbar memiliki sumber daya manusia (SDM) yang potensial. Saat ini, banyak peserta di Balai Latihan Kerja (BLK) yang berhasil mengusai latihan-latihan yang disediakan.

“SDM kita masih punya pontensi untuk banyak hal. Saya pernah ke BLK dan para peserta itu memiliki potensi. Apa yang dilatih, mereka bisa,” tuturnya.

Audy menambahkan, salah tantangan besar saat ini memang pandemi Covid-19 yang terus menggerus keuangan daerah cukup dalam, sehingga pemerintah tidak bisa mengandalkan ketersediaan keuangan daerah secara penuh. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pihak di ranah dan rantau untuk berkontribusi menumbuhkan ekonomi Sumbar ke depan.

Hal yang sama juga disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Sumbar, Jasman Rizal. Ia menyebutkan, digitalisasi ekonomi di Sumbar memang masih tergolong lemah, sehingga pelaku ekonomi dan UMKM di Sumbar perlu beralih dan berinovasi untuk memanfaatkan teknologi dalam mengembangkan usaha.

Saat ini, kata Jasman, Pemprov Sumbar terus mengupayakan pemulihan ekonomi berbasis teknologi dan digital. Sejak pandemi Covid-19, Pemerintah telah mulai mendorong dan memprioritaskan penggunaan teknologi dan aplikasi seperti untuk kegunaan transaksi jual-beli.

“Sesuai dengan visi misi gubernur dan wakil gubernur dalam upaya memajukan perekonomian akibat terdampak pandemi, semua sektor dalam memulihkan ekonomi akan kita usahakan berbasis teknologi informasi,” ujarnya.

Selain itu, kata Jasman, Pemprov akan mengupayakan dashbord atau aplikasi berupa marketplace yang bisa diakses oleh masyarakat. Ia juga mengajak masyarakat untuk berinovasi menciptakan aplikasi atau marketplace yang bisa diakses oleh masyarakat Sumbar.

Jasman menambahkan, SKPD terkait juga akan menyediakan pelatihan-pelatihan yang bersifat memberikan edukasi kepada masyarakat dalam digitalisasi ekonomi ini. “Jika masyarakat pelaku UMKM dapat berinovasi dengan aplikasinya sendiri, Pemprov akan tetap memberi ruang dan mendorong ini,” ujarnya. (*)

Darwina/hantaran.co