Fokus

Misi Sutan Riska-Dasril Panin Adalah Memacu Lebih Cepat Pembangunan di Dharmasraya

8
×

Misi Sutan Riska-Dasril Panin Adalah Memacu Lebih Cepat Pembangunan di Dharmasraya

Sebarkan artikel ini

DHARMASRAYA, hantaran.co — Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan bertekad memacu lebih cepat pembangunan fisik dan nonfisik di kabupaten tersebut. Bersama tandem barunya, Wakil Bupati Dasril Panin Datuak Labuah, ia mengusung 10 misi utama yang akan menjadi fokus kerja pada periode kedua kepemimpinan.

Hal itu sebagaimana diungkapkan Sutan Riska dalam pidato politik pertamanya sebagai Bupati Dharmasraya periode 2021-2024 di hadapan Sidang Istimewa DPRD Dharmasraya, Selasa (2/3) lalu. Didampingi Dasril Panin, Sutan Riska menegaskan tekadnya mewujudkan Dharmasraya yang Maju, Mandiri, dan Berbudaya.

Pada kesempatan ini kata Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan didampingi Wakilnya Dasril Panin Datuak Labuan ke Haluan, Kamis (11/3) dilapangkan, ia berencana membangun akses jalan ke pintu tol trans Sumatera. Jalur ini akan jadi koridor tol kedua di Sumatra Barat (Sumbar) selain jalur Padang-Pekanbaru yang sudah resmi masuk rencana pemerintah.

“Untuk periode kepemimpinan periode kedua ini. Setidaknya kami memiliki 10 program unggulan (progul) yang menjadi sasaran utama dalam upaya membangun kesejahteraan masyarakat Dharmasraya,” kata Sutan Riska.

Ia merincikan, progul pertama adalah meningkatkan pemerataan pembangunan infrastruktur yang dapat mendorong produktivitas ekonomi dan pelayanan kepada masyarakat. Kedua, meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang profesional, berkarakter, dan unggul demi menjaga daya saing masyarakat dalam kehidupan lokal, nasional, dan global.

Kemudian yang ketiga, ia bertekad, meningkatkan potensi ekonomi daerah melalui produk unggulan yang berdaya saing. Keempat, meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dengan cara meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) dan gini ratio serta mengurangi angka kemiskinan.

Kelima, meningkatkan sumber-sumber pendanaan daerah dan menciptakan iklim yang kondusif untuk pengembangan usaha dan investasi. Keenam, meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang berkelanjutan. Ketujuh, berupaya maksimal meningkatkan kualitas birokrasi pemerintahan yang efektif, efisien, bersih, akuntabel, dan terpercaya.

Kedelapan, meningkatkan nilai-nilai adat dan budaya yang mencerminkan kepribadian daerah. Sembilan, terus berupaya meningkatkan penerapan nilai-nilai agama di tengah masyarakat. Terakhir, ia bertekad meningkatkan kemampuan nagari dalam pengelolaan pemerintahan dan potensi sumber daya nagari demi memicu peningkatan kualitas hidup masyarakat lahir dan batin.

“Tentu saja untuk merealisasikannya, kami memohon dukungan dan doa dari seluruh kalangan dan masyarakat. Tanpa itu semua, tentu upaya-upaya ini akan sangat sulit direalisasikan,” katanya lagi.

Sebagai tindak lanjut dari 10 progul tersebut, Sutan Riska bersama Dasril Panin pun menargetkan 14 fokus kerja prioritas keduanya. Di antaranya, membangun Islamic Center, mendukung pengembangan pasar daring dan meningkatkan bantuan modal bagi UMKM, membentuk rumah digital dan sarana penunjang kreativitas milenial.

Selanjutnya, mengembangkan taman budaya dan kelompok kesenian, memperkuat program BPJS, menyediakan kursus bahasa asing gratis, meningkatkan pelayanan publik daring, meningkatkan insentif sekolah dan penyediaan seragam gratis, pengadaan alat mesin pertanian dan bibit gratis.

Lalu, meningkatkan TPP sebesar 50 persen dan penyediaan beasiswa tugas belajar, meluncurkan kartu ajaib jaminan hari tua, menyediakan insentif bagi tokoh agama dan tokoh adat, meningkatkan pengaspalan pada seluruh jalan dan jembatan baru, serta merestorasi sungai dan hutan.

Melanjutkan Pembangunan

Memiliki kawasan perkebunan dan pertanian yang cukup luas, serta terletak di jalur lintas Sumatra, posisi Kabupaten Dharmasraya memang sangat strategis dalam perkembangan pembangunan. Ditambah lagi, daerah itu diapit oleh beberapa kabupaten seperti, Kabupaten Kuantan Singingi di Riau, Kabupaten Bungo di Jambi, serta Kabupaten Solok Selatan dan Sijunjung di Sumbar.

Oleh sebab itu, upaya meningkatkan pelayanan terhadap mobilitas masyarakat agar geliat ekonomi semakin lancar, mulai dari mempermudah akses distribusi sektor pertanian dan perkebunan dan meningkatkan sara ainfrastruktur, menjadi salah satu fokus paling utama Sutan Riska-Dasril Panin ke depan.

Sejak dipimpin Sutan Riska pada periode pertama, Bumi Ranah Cati Nan Tigo memang menjelma menjadi daerah yang perlahan semakin bersinar. Beberapa program pembangunan besar yang berhasil diaktualisasikan adalah, Jembatan Cable Stayed Sungai Dareh yang menelan APBN hingga Rp78 miliar. Kemudian, Jembatan Pulai sebagai penghubung pusat ibu kota Dharmasraya dengan Timpeh, Padang Laweh, dan beberapa nagari lain yang memakan biaya hingga Rp60 miliar.

Lalu, pembangunan Majid Agung di kompleks Islamic Center yang diperkirakan menelan biaya total hingga Rp200 miliar, pembangunan jalan dua jalur di pusat ibu kota Pulau Punjung, pembangunan jalan dua jalur di Kecamatan Koto Baru, Kecamatan Sungai Rumbai, serta pembangunan jalan rigit beton dan aspal hotmix yang telah menyentuh seluruh wilayah.

“Tidak hanya infrastruktur jalan dan jembatan, untuk fasilitas layanan kesehatan, juga diperkuat dengan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang baru di pusat kabupaten dan di Kecamatan Sungai Rumbai, serta 14 Puskesmas di 11 kecamatan yang ada diwilayah Dharmasraya,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Dharmasraya Junaidi Yunus kepada Haluan. (*)

Badri/hantaran.co