PADANG, hantaran.co — Pemprov Sumbar tengah menunggu tambahan dosis vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat, agar target vaksinasi tahap II terhadap 400 ribu lebih penerima bisa tercapai. Indonesia sendiri baru saja menerima kiriman 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca, hasil kerja sama jalur multilateral yang telah keluar izin penggunaan daruratnya dari BPOM RI .
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sumbar, Arry Yuswandi, mengatakan, ketersediaan vaksin di Sumbar saat ini memang tidak mencukupi untuk pelaksanaan vaksinasi tahap II yang pelaksanaannya sudah dimulai sejak awal Maret ini. Menurut Arry, persediaan vaksin di gudang penyimpanan farmasi Dinkes Sumbar akan habis dalam dua minggu ke depan.
“Jumlah dosis vaksin yang tersedia saat ini tidak mencukupi untuk dua minggu ke depan. Sehingga untuk mencapai 400 ribu lebih target vaksinasi tahap II kita butuh tambahan,” kata Arry kepada Haluan di sela agenda penyuntikan vaksin bagi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar, Senin (8/3/2021).
Untuk saat ini, vaksinasi tahap II sedang berlangsung dengan sasaran kelompok pedagang dan kelompok pelayan publik. Arry menyebutkan, pihaknya mungkin akan mengalihkan pemberian vaksin kepada kelompok lansia saat ketersediaan vaksin semakin menipis, sebagaimana arahan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Meski persediaan semakin terbatas, Arry menyebutkan Kemenkes sudah menjanjikan pengiriman dosis vaksin tambahan dalam dua pekan ke depan secara bertahap. “Kemenkes telah menjanjikan dalam dua ke depan secara bertahap akan kembali dikirim stok baru. Kemenkes sendiri, untuk tahap II termin 2 ini, telah menyiapkan 11 juta dosis,” katanya lagi.
Sejauh ini, kata Arry, realiasi vaksinasi tahap II di Sumbar sudah menyasar 5.229 orang penerima. Sebelumnya, Sumbar telah menerima sebanyak 99.700 dosis untuk vaksin untuk pelaksanaan vaksinasi massal tahap II dengan sasaran ASN, TNI-Polri, petugas pelayan publik, pedagang, hingga lansia.
200 Ribu Vaksin ke Puskesmas
Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono, menyatakan, pemerintah akan mengirim sebanyak 200 ribu vaksin Covid-19 ke seluruh puskesmas yang ada di Indonesia pada bulan ini. Hal itu dilakukan untuk mengejar capaian vaksinasi Covid-19 yang ditargetkan selesai dalam satu tahun.
Di samping itu, kata Dante, pemerintah juga mendapat tambahan dosis vaksin dari Biofarma sekitar 1,5 juta dosis. “Maka akan terjadi peningkatan jumlah vaksinasi di seluruh Indonesia,” ujarnya dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana, Selasa (9/3).
Dante mengajak agar masyarakat dapat terlibat sebagai penyelenggara vaksinasi di bawah koordinasi Kemenkes dan Dinkes setempat, sehingga akselerasi capaian target yang sudah ditetapkan. Untuk Maret dan April tahun ini, Kemenkes menargetkan vaksinasi terhadap 500 ribu orang per hari. Kemudian, pada Juni-Juli akan menyasar satu juta orang per hari.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan, target tersebut telah disesuaikan dengan rencana kedatangan beberapa merek vaksin ke Indonesia dengan total 426 juta dosis vaksin. Dengan rincian, 90 juta dosis vaksin tiba pada periode Januari-Juni, sementara sisanya akan sampai pada periode Juli-Desember.
“Pada Juni-Juli kita targetkan sejuta vaksin sehari, berarti 30 juta vaksin sebulan. Sebelumnya, kita tidak ada vaksinasi sebanyak itu,” kata Budi. (*)
Hamdani/hantaran.co