PADANG, hantaran.co – Anggota DPRD Sumbar Firdaus menyebutkan, berdasarkan amatan dan laporan yang diterima pihaknya, kunjungan ke destinasi wisata di Sumbar meningkat cukup pesat selama momentum libur natal tahun dan tahun baru (nataru) ini, dan diprediksi semakin meningkat pada momentum tahun baru. Sementara itu, penerapan protokol kesehatan dinilai belum maksimal.
“Saya sempat berkeliling juga melihat penerapan prokes di beberapa destinasi seperti di Bukittinggi dan Kota Pariaman, itu masih jauh dari harapan. Tiangnya memang di Pemda setempat bersama pelaku wisatanya. Tolong agar ini jadi perhatian,” kata Firdaus.
Belum maksimalnya penerapan prokes, sambung politisi PKB itu lagi, mudah terlihat dari tingkat kepatuhan warga mengenakan masker dan menghindari kerumunan. Bahkan, tak sedikit destinasi wisata yang luput dari perhatian dan pengawasan petugas penegak Perda Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), yang menjadi landasan dalam penegakan aturan prokes di Sumbar.
“Tidak banyak aparat penegak Perda yang ilir mudik menjaga destinasi. Padahal, momentum liburan mestinya lebih ketat lagi pengawasannya. Saya wanti-wanti betul soal ini. Kalau Pemda asal-asalan, bisa meledak lagi kasus Covid-19 di Sumbar. Oleh karena itu, saya harap Pemda dan pelaku wisata lebih aware (peduli) lagi. Mulai dari penyediaan sarana cuci tangan, pengukur suhu tubuh, mengantisipasi kerumunan, hingga menerapkan wajib masker,” ucapnya menutup.(len)