PADANG, hantaran.co — Rumah Sakit Universitas Andalas (Unand) telah menyiapkan 704 dosis vaksin Covid-19 untuk 551 orang tenaga kesehatan (Nakes) yang bekerja di RS tersebut. Selain Nakes, vaksin tersebut juga diberikan untuk Fakultas Kedokteran Unand dan lima orang tenaga laboratorium.
Direktur Rumah Sakit Unand, Yevri Zulfiqar, mengatakan, pemberian vaksin kepada nakes RS Unand telah dimulai hari ini (kemarin, red), di mana setiap harinya akan ada sebanyak 70 nakes yang divaksin.
“Ada beberapa persyaratan sebelum diberikan vaksin kepada nakes, seperti pemeriksaan tensi darah dan lain sebagainya. Jika tidak memenuhi persyaratan, maka akan ditunda pemberian vaksinnya, ” ujarnya, Senin (25/1/2021).
Yevri menyebutkan, sejauh ini belum ada penolakan dari nakes RS Unand untuk divaksin. “Memang tidak ada sanksi bagi yang menolak, tetapi juga tidak ada nakes yang menolak untuk divaksin,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor Unand, Yuliandri menyebutkan bahwa vaksinasi merupakan salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. “Kami sangat mengapresiasi pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 ini. Salah satu caranya adalah dengan vaksinasi ini, ” katanya.
Yuliandri mengatakan, pemberian vaksin kepada nakes RS Unand menjadi salah satu bentuk kontribusi dalam melakukan sosialisasi vaksin Covid-19 kepada masyarakat.
“Masyarakat tidak perlu ragu dengan vaksin ini. Vaksin ini sudah melalui uji klinis, sehingga layak dan aman digunakan, ” ujarnya.
Dewan Pengawas RS Unand, Musliar Kasim meminta masyarakat untuk tidak ragu dengan vaksin Covid-19. Lantaran menurutnya, pemerintah tidak mungkin gegabah memberikan vaksin kepada masyarakat jika vaksin tersebut tidak aman.
“Tentunya pemerintah akan menanggung dosa tujuh turunan jika memberikan vaksin yang tidak aman kepada masyarakat, ” katanya. (*)
Sani/hantaran.co