EkonomiFokusSumbarviral

54 Brigade Pangan Milenial Siap Garap Lahan Tidur di Pesisir Selatan

×

54 Brigade Pangan Milenial Siap Garap Lahan Tidur di Pesisir Selatan

Sebarkan artikel ini

Pesisir Selatan – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pemkab Pessel), menyiapkan 54 kelompok brigade pangan yang akan mengelola sebanyak 10.800 hektare lahan pertanian di wilayah tersebut. Setiap brigade pangan, yang terdiri dari kalangan milenial, ditugaskan menggarap sekitar 200 hektare lahan.

Kepala Dinas Pertanian Pesisir Selatan, Madrianto, menyebutkan bahwa pembentukan brigade pangan ini merupakan bagian dari kegiatan optimalisasi lahan yang melibatkan generasi muda usia 17 hingga 39 tahun.

“Brigade pangan ini akan kita support tidak hanya dengan lahan, tetapi juga dengan alat dan sarana produksi pertanian secara lengkap dalam satu paket,” ujar Madrianto pada wartawan di Painan, Rabu (7/5).

Ia merinci bahwa bantuan tersebut mencakup alat olah lahan, hand tractor, pupuk, pestisida, hingga combine harvester.

“Jika dihitung, setiap brigade pangan akan mendapatkan alokasi anggaran sekitar Rp2,8 miliar,” katanya.

Madrianto menjelaskan bahwa program ini merupakan strategi jangka panjang untuk membangkitkan kembali gairah pertanian di kalangan muda serta meningkatkan produktivitas lahan yang selama ini belum tergarap maksimal.

Saat ini, kata dia, pihak Dinas Pertanian tengah mempersiapkan dokumen Sistem Informasi Desa (SID) sebagai bagian dari proses administrasi. Ditargetkan pada akhir Juli 2025, seluruh kontrak pelaksanaan kegiatan teknis dan pembentukan brigade pangan di tiap wilayah sudah rampung.

“Ini merupakan langkah konstruktif untuk memastikan lahan pertanian tetap produktif dan menghasilkan komoditas baru dengan melibatkan kalangan milenial ke sektor pertanian,” jelasnya.

Lebih lanjut, Pemkab Pesisir Selatan juga tengah mengusulkan program rekonstruksi sawah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), khususnya bagi sawah yang tidak tergarap selama tiga hingga empat tahun terakhir pascabencana.

Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas lahan tidur sekaligus membangkitkan kembali sektor pertanian di daerah tersebut.