Politik

4 Paslon Pilgub Janji Komitmen pada ABS-SBK

×

4 Paslon Pilgub Janji Komitmen pada ABS-SBK

Sebarkan artikel ini
LKAAM
Ketua LKAAM Sumbar, Sayuti Datuak Rajo Pangulu memberi sambutan dalam agenda “Silaturrahmi dan Duduak Bajamba” serta penyampaian visi dan misi para paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar di bidang ABS-SBK di Balairung Marawa Basa-Kantor LKAAM Sumbar, Rabu (25/11/2020). RIGA F. ASRIL

PADANG, hantaran.co — Pembangunan Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) mesti jadi salah satu fokus dalam kepemimpinan kepala daerah di Sumbar. Oleh karena itu, Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) berinisiatif mengundang empat pasang calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar untuk memaparkan ide dan gagasannya terkait ABS-SBK.

Undangan itu pun dipenuhi oleh keempat paslon, dengan menghadiri agenda “Silaturrahmi dan Duduak Bajamba” serta penyampaian visi dan misi bidang ABS-SBK di Balairung Marawa Basa-Kantor LKAAM Sumbar, Rabu (25/11/2020). Tampak hadir memenuhi undangan, Cagub Nomor Urut 1 Mulyadi, Ketua Tim Pemenangan NA-IC, Budi Syukur, Cagub Nomor 3, Fakhrizal, serta Cawagub Nomor 4, Audy Joinaldy.

“Di Pilgub Sumbar, LKAAM berada di posisi netral. Tidak memihak pada salah satu Paslon. Kegiatan ini digelar untuk mendengarkan gagasan para kandidat tentang adat dan budaya Minangkabau. Siapa pun yang terpilih nanti, adalah pemimpin kita bersama, dan tentu akan menjadi mitra LKAAM. Untuk itu, mari wujudkan Pilkada badunsanak, jujur, adil, dan berintegritas,” kata Ketua LKAAM Sumbar, Sayuti Datuak Rajo Pangulu.

LKAAM berpesan, kata Sayuti, agar gubernur dan wakil gubernur terpilih nantinya menjadi pasangan kepala daerah bagi seluruh masyarakat Sumbar. “Jangan jadi gubernur partai atau gubernur kelompok tertentu saja. Jangan sampai mengkotak-kotakkan. Ciptakan pemerintahan yang bersih tanpa korupsi. Jangan sampai kena OTT KPK,” katanya lagi.

Adu Ide dan Gagasan

Dalam paparannya terkait bidang pembangunan ABS-SBK, Calon Gubernur Sumbar Nomor Urut 1 Mulyadi mengatakan bahwa ia bersama Calon Wagub Ali Mukhni akan berupaya mewujudkan Sumbar berkah, sejahtera, dan adil, serta berlandaskan kepada budaya dan falsafah masyarakat Minangkabau, yaitunya ABS-SBK.

“Adat kita berorientasi kepada akhlak yang luhur dan raso jo pareso. Ini inti dari adat dan budaya kita di Minangkabau. Oleh karena itu, tidak ada jalan lain, kita harus mengoptimalkan peran niniak mamak untuk membantu kerja pemerintah daerah ke depan. Sebab, tangan Pemda terbatas untuk menyentuh masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil,” kata Mulyadi.

Di samping itu, Mulyadi berjanji akan kembali menetapkan wajib belajar Budaya Alam Minangkabau (BAM) di sekolah-sekolah. Sebab, melihat situasi hari ini, Mulyadi menilai telah terjadi degradasi peranan niniak mamak di tengah masyarakat, yang dapat terlihat saat niniak mamak tidak lagi disegani anak kemenakan.

“Pemerintah mesti terlibat agar niniak mamak memiliki peran sentral lagi di tengah masyarakat. Selain itu, mata pelajaran BAM harus kita mulai lagi. Agar anak-anak tahu apa itu adat Minangkabau. Jika mereka tahu, mereka akan bangga jadi orang Minangkabau. Saat sudah bangga, mereka akan menjaga kelestariannya,” ujar Mulyadi.

Sementara itu, Budi Syukur yang mewakili Paslon Nomor Urut 2 Nasrul Abit-Indra Catri yang berhalangan hadir mengatakan, pembinaan ABS-SBK adalah hal yang sangat perlu diperhatikan oleh Gubernur Sumbar ke depan. Sebab, falsafah itu adalah tonggak besar dalam rangka memajukan Sumbar ke depan.

“Kami menyadari besarnya peran niniak mamak di Sumbar. Oleh karena itu, menjaga dan merawat LKAAM sudah menjadi tugas pemerintah daerah. Sebab itu, NA-IC akan mengoptimalkan peran LKAAM di kabupaten dan kota agar ABS-SBK terus menjadi pedoman hidup bagi masyarakat,” kata Budi Syukur.

NA-IC, kata Budi lagi, adalah sosok yang memiliki perhatian lebih pada masyarakat adat. Budi memberi contoh, saat NA berangkat ke Wamena untuk mengunjungi warga Minangkabau perantauan yang tengah berada di tengah medan konflik, guna mendengar dan mengomandoi fasilitas kepulangan para perantau itu dari Tanah Papua.

“Itu bukti kecintaan Nasrul Abit kepada masyarakat Minangkabau. Selain itu, saat ini NA juga menjabat Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Sumbar, dan mampu mengukir prestasi dengan mengantarkan Kafilah MTQ Sumbar menjadi juara umum pada MTQ Nasional Ke-28 beberapa waktu lalu,” ujarnya lagi.

Sementara itu, Cagub Sumbar Nomor Urut 3 Fakhrizal mengatakan, jika ia terpilih memimpin Sumbar ke depan, maka bersama Cawagub Genius Umar ia akan memprioritaskan penguatan adat dan budaya. Komitmen tersebut, kata Fakhrizal, sudah bisa dilihat dari 19 program prioritas yang disusun oleh Fa-Ge.

“Dari 19 itu, tiga di antaranya adalah untuk adat dan kebudayaan Minangkabau. Jika kami diberikan amanah, maka kami lakukan penguatan fungsi LKAAM. Kami juga akan memberikan insentif bagi garin masjid dan guru ngaji, memberikan bantuan operasional bagi rumah ibadah. Di samping itu, mewujudkan satu rumah Tahfiz di setiap kecamatan di Sumbar,” kata Fakhrizal.

Sementara itu Cawagub Sumbar Nomor Urut 4, Audy Joinaldy, mengatakan, bersama Cagub Mahyeldi ia bertekad melakukan penguatan fungsi lembaga adat ke depan. Mahyeldi-Audy, sebutnya, telah menyusun program unggulan, di mana salah satunya dengan menjadikan kawasan Masjid Raya Sumbar sebagai pusat pembelajaran ABS-SBK.

“Sebab masjid ini adalah ikon dan sudah dikenal secara nasional. Tentu akan sangat potensial jika dijadikan sebagai tempat pembelajaran ABS-SBK. Terutama bagi pelancong yang datang ke Sumbar. Saat ini, itu sangat perlu dilakukan, karena budaya sudah hampir tergerus di kalangan anak-anak muda. Untuk itu muruah LKAAM perlu diangkat kembali,” kata Audy. (*)

Riga/hantaran.co