356 Bayi Kecamatan Talamau Kurang Gizi

Penurunan

Stunting. Ilustrasi

PASBAR, hantaran.co — Kecamatan Talamau menjadi salah satu kecamatan di Kabupaten Pasaman Barat dengan angka stunting tertinggi. Pasalnya, tercatat 356 bayi di kecamatan tersebut kekurangan gizi.

Camat Talamau, Nur Fauziah Zein, mengatakan, masih tingginya angka stunting membuat program pembangunan sumber daya manusia (SDM) menjadi amat vital. Salah satunya, melalui pembangunan dan peningkatan kualitas posyandu. Hal ini karena, menurutnya, posyandu merupakan salah satu fasilitas untuk mencegah dan menanggulangi stunting.

Ia mengatakan, saat ini di Kecamatan Talamau terdapat 46 unit posyandu, dengan rincian, di Kelurahan Kajai sebanyak 20 unit, Kelurahan Talu 11 unit, dan Kelurahan Sinuruik 15 unit.

“Di Talamau jumlah stunting masih terbilang tinggi, sehingga perlu upaya-upaya dalam pencegahan stunting tersebut. Seperti jamban sehat, pola asuh, dan pemberian susu untuk balita,” kata Nur Fauziah saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Kecamatan Talamau, Selasa (23/3/2021).

Sementara itu, Wakil Bupati Pasaman Barat, Risnawanto, meminta arah kebijakan pembangunan Pasbar tahun 2021 difokuskan untuk pembangunan SDM yang mandiri dan memiliki daya saing melalui pembangunan bidang pendidikan, kesehatan, dan penyediaan kebutuhan dasar masyarakat. Kemudian, peningkatan keimanan dan ketakwaan masyarakat melalui pemenuhan sarana dan prasarana ibadah serta pondok Alquran. “Termasuk masalah stunting. Peningkatan gizi menjadi tugas kita semua,” kata Risnawanto.

Ia melanjutkan, peningkatan perekonomian masyarakat dapat dilakukan melalui pembangunan sarana dan prasarana pendukung pertanian masyarakat. Lalu, pengentasan daerah tertinggal melalui pembangunan infrastruktur serta sarana dan prasarana jalan pendukung untuk menunjang perekonomian.

“Namun, saat ini kita tengah menghadapi pandemi Covid-19. Sehingga pembiayaan untuk pembangunan, khususnya infrastruktur jauh berkurang karena digunakan untuk pembiayaan penanggulangan pandemi Covid-19,” ujar Risnawanto. Ia juga meminta camat untuk memantau pelaksanaan musrenbang dengan sebaik-baiknya dan memastikan seluruh usulan verifikasi sesuai dengan ketentuan dan berurutan berdasarkan skala prioritas yang disepakati. (*)

Owsniwati/hantaran.co

Exit mobile version