PADANG, HALUAN – Sebanyak 3.000 pekerja rentan di Kota Padang terima kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Penerimaan secara simbolis itu dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemko) Padang yang diserahkan langsung oleh Wali Kota Fadly Amran.
Penyerahan dilakukan di Gedung Bagindo Aziz Chan Youth Center, Selasa (28/10/25). Program ini merupakan bagian dari program unggulan (progul) Padang Melayani yang digagas Pemko Padang.
Fadly Amran dalam sambutannya menegaskan bahwa pembangunan tak hanya soal infrastruktur, tetapi juga kesejahteraan masyarakat. Sehingga Padang Melayani hadirnya untuk mewujudkan kesejahteraan tersebut.
Melalui program ini, pekerja rentan mendapat perlindungan gratis berupa Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Pada tahun 2025 program ini dimulai dengan 3.000 peserta, dan jumlahnya akan kita tingkatkan setiap tahunnya,” ujarnya.
Ia juga menginstruksikan camat dan lurah untuk memastikan pendataan penerima manfaat agar berbasis Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), sehingga program yang berlangsung tepat sasaran. “Pastikan penerima benar-benar pekerja rentan dan berdomisili di Kota Padang,” tegasnya.
Dalam realisasinya, program ini menyasar pekerja rentan pada Desil 1-2 DTSEN Kemensos RI. Dari 934.850 penduduk Kota Padang, masih terdapat 310.703 pekerja belum terlindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan dengan 162.666 yang berasal dari sektor Ada sekitar 37.584 pekerja rentan yang
“Ada sekitar 37.584 pekerja rentan yang akan difasilitasi BPJS Ketenagakerjaan secara gratis dalam lima tahun ke depan,” jelas Wako Padang tersebut.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) BPJS Ketenagakerjaan Sumbar-Riau, Henky Rhosidien, mengapresiasi langkah progresif Pemko Padang. Ia menilai kepedulian pemerintah terhadap pekerja rentan.
“Kolaborasi ini patut dicontoh daerah lain. Komitmen Pemko Padang memperluas perlindungan sosial bagi pekerja rentan sangat luar biasa,” ujarnya.
Diharapkan Pemko Padang dapat terus menunjukkan komitmennya mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan realisasi ini benar-benar berdampak nyata bagi masyarakat. (h/ipt)
