20 Program Studi UNP Ditargetkan Peroleh Akreditasi Internasional Tahun Ini

Rektor

1. Rektor UNP, Prof Ganefri Ph D, didampingi tiga mantan rektor, senat, dan tim AUN-QA berfoto bersama usai pelaksaan visitasi daring yang dilakukan Tim AUN-QA Senin (11/1) di Auditorium UNP. HUMAS

PADANG, hantaran.co Univeritas Negeri Padang (UNP) mengusulkan program studi yang dimilikinya untuk mendapat pengakuan dunia internasional. Bahkan tahun ini UNP menargetkan akan ada 20 program studi yang akan terakreditasi internasional.

Rektor UNP, Prof Ganefri Ph D, mengatakan, sertifikasi dan akreditasi internasional merupakan strategi UNP untuk mencapai milestone internasionalisasi. Cara ini sekaligus untuk menghasilkan lulusan yang berdaya saing global, salah satunya melalui sertifikasi AUN-QA ini.

Secara nasional, UNP telah mendapatkan pengakuan dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Akreditasi Institusi ‘A’, oleh karena itu kemajuan selanjutnya yang harus dilakukan oleh UNP adalah internasionalisasi.

“Internasionalisasi UNP dilakukan secara strategis, didukung oleh semua sumber daya, dengan mempertimbangkan tantangan dan peluang di masa depan. Secara holistik, program menuju standar internasional harus dilihat sebagai kontribusi UNP, sebagai bagian dari strategi nasional untuk dapat bersaing secara global,” ujar Prof Ganefri Ph D usai The 195th AUN-QA Online Asessment At Programme Level UNP Senin (11/1/2021) di Auditorium UNP.

Lanjut Prof Ganefri Ph D, penilaian ini merupakan yang kedua kalinya bagi UNP, dimana sebelumnya empat Prodi UNP telah berhasil memperoleh sertifikasi AUN-QA, seperti Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Kimia, Manajemen, dan Pendidikan Teknik Elektro. “Dengan senang hati saya informasikan bahwa sertifikasi AUN-QA telah membawa banyak perubahan positif bagi keempat prodi dan UNP. Dan kita menargetkan tahun ini akan ada 20 program studi lagi yang terakreditasi internasional,” ujarnya.


Perubahan positif tersebut mendorong UNP untuk melanjutkan sertifikasi untuk empat prodi berikutnya, yaitu Pendidikan Jasmani dan Rekreasi di Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), Pendidikan Kesejahteraan Keluarga di Fakultas Pariwisata dan Perhotalan (FPP), Bimbingan Konseling di Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), serta Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Fakultas Ilmu Sosial (FIS).

“Kami berharap walaupun secara online visitasi ini dapat berjalan dengan lancar dan dapat memenuhi standar yang diharapkan oleh AUN-QA. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih terutama kepada pengurus dan anggota AUN-QA atas kerja sama yang baik,” katanya.

Dikatakan Prof Ganefri Ph D, untuk akreditasi internasional ini juga didukung tiga rektor sebelumnya, Prof. Z Mawardi, Prof Yanuar Kiram dan Prof A Muri Yusuf, serta Ketua dan Sekretaris Senat UNP.

“Kehadiran mereka bersama kami hari ini adalah cerminan, bukti dukungan penuh mereka kepada universitas, untuk melanjutkan kerja keras dan kesuksesan yang telah mereka lakukan dan raih sebelumnya. Kepada mereka, apresiasi tinggi kami kirimkan,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor UNP Periode 2003 – 2007, Prof Dr Z Mawardi Effendi, mengatakan, ia bersama tiga mantan rektor lainnya mendukung penuh langkah UNP ini. Apalagi ini sesuai dengan tuntutan zaman saat ini dimana UNP harus bisa bersaing secara global. “Kita berharap program-program UNP diakui secara internasional. Karena memang sudah masanya UNP itu diakui oleh warga Internasional. Dan kami optimis apa yang ditargetkan itu bisa tercapai,” ujarnya.

Ditambahkan Wakil Rektor I UNP, Dr Refnaldi M.Litt, untuk tingkat ASEAN itu ada empat yang saat ini sedang disivitasi oleh Tim AUN-QA. Bahkan untuk AUN-QA masih ada antrian untuk dikunjungi empat program studi lagi yang akan dikunjungi AUN-QA.

Selain AUN-QA, saat ini UNP juga tengah menyiapkan untuk akreditasi di lembaga ASIIN dari Jerman. Dimana ada tiga klaster yang disipakan, dimana setiap klaster ada empat program studi yaitu,. Klaster Fakultas Teknik, FMIPA, dan FMIPA dan FIS dengan total 12 program studi untuk akreditasi ASIIN.

Sementara untuk AQAS yang juga berpusat di Jerman, itu ada lima program studi untuk setiap klasternya yang disiapkan. Dimana untuk AQAS ada dua klaster yang tengah disiapkan. “Mudah-mudahan bisa terakreditasi di akhir 2021. Dan kita telah menyiapkan ini sejak tiga tahun yang lalu. Mestinya di 2020 namun ditunda dan baru bisa hari ini,” kata Refnaldi. (h/*)

Isra/hantaran.co

Exit mobile version