PADANG PARIAMAN, hantaran.co — Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian kepada 20 kelompok tani (Keltan) Rabu (28/4/2021). Dalam penyerahan itu turut didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DistanKP) Padang Pariaman, Yurisman.
Bupati Suhatri Bur mengatakan, bantuan alat pertanian tersebut merupakan bantuan langsung yang diberikan oleh Kementrian Pertanian RI melalui pemerintah daerah berdasarkan usulan kebutuhan petani di wilayah Kabupaten Padang Pariaman. Adapun bantuan yang diserahkan berupa, cultivator 2 unit, power tresher 7 unit dan combine harvester sebanyak 1 unit.
“Kami juga menyerahkan bantuan berupa bibit kelapa, benih padi, kegiatan P2L DAK non fisik, dan kegiatan P2L APBN,” ujar Suhatri Bur.
Suhatri Bur berharap dengan diserahkannya bantuan alat dan mesin pertanian kepada 20 kelompok tani ini, dapat membantu mensejahterakan petani sekaligus meningkatkan hasil produksi petani di Kabupaten Padang Pariaman
“Bantuan alat dan mesin pertanian ini merupakan doa para petani kita yang dijawab oleh Allah SWT. Harapan saya dengan diserahkannya bantuan alat dan mesin pertanian serta bibit tanaman pertanian ini, dapat membantu dan dimaksimalkan dengan sebaik mungkin. Serta dijaga agar bermanfaat dan dapat mendorong hasil pertanian kita kedepannya,” kata Suhatri Bur.
Bupati juga mengatakan, Kabupaten Padang Pariaman memiliki potensi yang sangat baik dalam sektor pertanian untuk terus dapat di maksimalkan khususnya untuk komoditi beras. Ia mengatakan, Padang Pariaman mengalami surplus dilihat dari jumlah konsumsi komoditi beras di wilayah kabupaten padang pariaman yang yang jauh lebih kecil dari pada jumlah hasil produksi pertanian nya
“Kita memiliki potensi untuk menjadi pemasok komoditi beras. Kita memiliki 23.856 hektare lahan basah pertanian dan dapat menghasilkan sebanyak 164.000 ton beras pertahunnya. Rata-rata konsumsi masyarakat kita di wilayah Kabupaten Padang Pariaman hanya sebesar 31.500, dan kita selalu mengalami surplus. Kita masih bisa memaksimalkan lagi potensi hasil pertanian yang ada di wiliyah kita, agar daerah kita dapat menjadi penghasil komoditi yang unggul ke depannya,” kata Suhatri Bur. (*)
Khairul/hantaran.co